in

Jalan Semarang – Purwodadi Rusak Parah, Pengendara Dituntut Hati-hati

Jalan berlubang di Jalan Raya Semarang – Purwodadi.

 

HALO SEMARANG – Sebagian ruas jalan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di wilayah Grobogan rusak parah.
Di antaranya di jalur Semarang-Purwodadi-Blora yang mengalami kerusakan mencapai 50 kilometer.

Sejumlah masyarakat mengeluh ihwal jalan di daerahnya yang rusak. Salah satunya Joni pekerja pabrik yang seringkali melintas di Jalan Raya Semarang – Purwodadi.

Jalan tersebut adalah jalan provinsi ruas Kota Semarang menuju Kabupaten Grobogan. Ruas jalan ini adalah bagian dari 50 kilometer jalan provinsi yang mengalami kerusakan.

“Ini terparah selama saya bekerja, rusaknya hampir rata dari Karangawen sampai Gubug,” kata Joni saat ditemui halosemarang.id, Minggu (7/2/2021).

Joni mengungkapkan, biasanya dirinya menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari rumahnya di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan menuju tempat kerjanya di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.

Akibat jalan rusak ini, dirinya membutuhkan dua kali lipat dari waktu normal untuk menempuh perjalanan.

“Jalan rusak membuat kemacetan panjang, bahkan saya sekarang menempuh 40 menit. Biasanya hanya 20 menit dari rumah sampai pabrik,” imbuhnya.

Sementara itu, Setyo mahasiswa kampus swasta di Semarang menuturkan, dalam perjalanan pulang ke rumahnya di daerah Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dirinya mengaku harus hati-hati saat berkendara. Sebab, banyak jalan yang berlubang.

“Pelan-pelan saat pulang rumah, jalan berlubang banyak sekali. Apalagi kalau hujan, tidak terlihat mana yang berlubang mana yang tidak,” tutur Setyo, Minggu (7/2/2021).

Setyo berharap, perbaikan jalan segera dilakukan, karena kerusakan jalan dapat membahayakan pengguna jalan.

Berdasarkan banyaknya jalan provinsi yang rusak, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2021 ini menganggarkan untuk pemeliharaan jalan provinsi mencapai ratusan miliar rupiah.

“Kita menganggarkan Rp 117 miliar untuk sepanjang 2.044 kilometer jalan provinsi. Itu kita pakai untuk pemeliharaan selama satu tahun,” ucap Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono beberapa waktu lalu.(HS)

Ketika Ganjar Mengunjungi Tempat Kosnya Saat Mahasiswa Dulu

Anjloknya Harga Hasil Panen Dikeluhkan Petani Kendal