in

Jalan Beton Pongangan-Magangan di Kendal Diharapkaan Bisa Dijadikan Jalur Wisata Sepeda

Para pesepeda di Kendal, sedang menjajal jalan beton baru Pongangan - Magangan Kendal.

HALO KENDAL – Jalan beton Pongangan – Magangan sepanjang 4,8 kilometer yang melintasi kawasan hutan milik Perhutani di wilayah Kabupaten Kendal, bisa dimanfaatkan oleh pemerintah desa setempat menjadi jalur wisata sepeda.

Pasalnya, saat melintasi jalan beton di kawasan hutan, pemandangannya sangat indah. Sehingga cocok untuk wisata sepeda, bahkan bisa diteruskan sampai wilayah Mijen, Kota Semarang.

Selain itu, di Desa Sidomakmur tersebut sudah dirintis Wisata Taman Buah, yang akan dikembangkan lagi dengan menambah fasilitas.

Kepala Desa Sidomakmur, Kendal, Bambang Sukaryono mengatakan, pihaknya juga sudah menggerakkan warga untuk mengembangkan produk UMKM unggulan.

“Untuk pengembangan wisata Taman Buah Sidomakmur sudah direncanakan akan dimulai awal tahun depan dengan merangkul pelaku UMKM setempat. Para pelaku UMKM yang sudah siap yakni produk souvernir, makanan dan minuman sirup secang,” terangnya, Sabtu (25/12/2021).

Sementara itu, menurut Sekretaris Komisi C DPRD Kendal, Nashri, usai menjajal jalan beton Pongangan – Magangan, dia mengaku sepanjang perjalanan pemandangannya sangat bagus, dengan jalan yang sudah dibeton nyaman untuk jalur wisata sepeda.

“Dinas Pariwisata Kabupaten Kendal harus bisa mendorong desa setempat untuk mengembangkan tempat wisata yang sudah dirintis supaya lebih bagus lagi,” ujarnya.

Disebutkan, tempat wisata yang sudah dirintis penerintah desa setempat, yakni Kedung Pengilon di Ngampel dan Wisata Taman Buah Sidomakmur.

“Jadi tidak hanya melengkapi fasilitas, Kepala Desa juga harus bisa menggerakkan warga supaya UMKM juga berkembang,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kendal, Sugiono saat dikonfirmasi mengatakan, jalan beton selebar empat meter tersebut, ditargetkan selesai dibangun pertengahan Desember 2021.

Dijelaskan, pembangunan jalan beton sudah selesai dibangun, namun untuk sementara belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Karena kondisinya belum kering. Jadi sementara jalan masih ditutup. Warga dan pengendara harus menunggu 14 hari sampai kondisinya kering, baru bisa dibuka,” jelas Sugiono.(HS)

Ganjar Keliling Gereja-gereja Sapa Jemaat Misa Natal

Bakso dan Lagu Natal, Hangatnya Pertemuan Romo Robertus Rubiyatmoko dan Ganjar