HALO PEKALONGAN – Daging sapi masih menjadi salah satu pilihan untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Hal itu karena bahan pangan hewani ini, kaya akan protein, zat besi, dan beberapa vitamin penting bagi tubuh.
Menurut informasi yang dirilis ews.kemendag.go.id, daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua daging merah. Hal ini karena dalam daging sapi, terdapat sejumlah kandungan gizi, yang penting bagi tubuh.
Kandungan tersebut, antara lain pada daging sapi tanpa lemak, terkandung 60 % dari kebutuhan protein harian dalam 100 gram. Selain itu juga merupakan sumber vitamin B12 dan sumber vitamin B6.
Vitamin B12 alami hanya ditemukan dalam produk hewani dan sangat penting untuk metabolisme sel, menjaga sistem saraf yang sehat, dan produksi sel darah merah dalam tubuh.
Daging sapi tanpa lemak, juga mengandung zinc (seng), enam kali lebih tinggi dari pada daging lainnya. Zinc ini membantu mencegah kerusakan pada dinding pembuluh darah, yang berkontribusi terhadap penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).
Daging sapi juga mengandung zat besi, yang penting untuk pengangkutan oksigen, produksi energi, dan perkembangan otak. Selain itu zat besi pada daging, lebih mudah diserap tubuh ketimbang zat besi pada sayuran atau makanan olahan, seperti sereal.
Daging sapi juga merupakan sumber seng yang baik. Seng dan selenium, penting untuk sistem imunitas, pertumbuhan, serta penyembuhan luka.
Daging sapi mengandung vitamin grup B, termasuk riboflavin, niacin, pantothenic acid, vitamin B6, dan vitamin B12. Vitamin B12 tidak ditemukan dalam makanan nabati. Kekurangan vitamin B12, merugikan fungsi neurologi, yaitu daya ingat dan konsentrasi.
Vitamin D yang penting bagi tulang, juga terdapat dalam daging sapi. Selain itu juga terdapat asam lemak Omega 3, yang penting untuk sistem saraf dan kesehatan jantung. Daging sapi relatif rendah lemak jenuh dan lemak trans.
Mengonsumsi daging sapi, juga akan sangat membantu memenuhi kebutuhan protein. Fungsi protein adalah membangun kembali sel-sel yang rusak dalam tubuh. Protein juga membentuk zat-zat pengatur, seperti enzim, dan hormon.
Dengan segala kandungan nutrisi tersebut, mengonsumsi daging merupakan salah satu bagian dari upaya hidup sehat.
Namun demikian, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Ilena Palupi SPt MSi, menyarankan masyarakat untuk cermat dalam berbelanja daging segar.
Dalam beberapa sosialisasi kepada masyarakat beberapa waktu lalu, dia mengemukakan bahwa daging segar yang layak konsumsi, memiliki warna cerah, beraroma segar, serta bertekstur padat.
Ilena berpesan agar masyarakat membeli dan memilih daging yang berasal dari tempat yang jelas, salah satunya yang berasal dari rumah potong hewan (RPH) yang sudah terjamin halal dan layak konsumsi.
“Daging yang baik bisa dilihat dari tekstur dan aroma, memilih daging yang juga berasal dari tempat yang jelas, contohnya dari RPH yang sudah terjamin halalnya,” kata dia, seperti dirilis Pekalongankota.go.id.
Ilena menambahkan tips untuk menjaga daging agar tetap segar, yakni dengan membeli daging pada akhir berbelanja, agar daging tersebut dapat segera dibersihkan dan disimpan dengan baik.
“Kemudian juga bagaimana ibu menangani dari pasar sampai ke rumah. Biasanya ibu-ibu ini belanja sambil mampir sana-sini. Jadi saya sarankan, beli daging itu yang akhir, sehingga daging itu bisa segera dibersihkan dan disimpan di kulkas,” kata Ilena. (HS-08)