
HALO SEMARANG – Pengelola Liga 1 2019 kembali membuat kebijakan aneh dengan mengubah ulang jadwal pertandingan di tengah kompetisi. Pada pekan keempat Liga 1 yang sempat mengalami penundaan akhirnya kembali dijadwalkan ulang.
Semula, pekan keempat ditunda hingga akhir Agustus mendatang. Namun dalam jadwal laga tunda yang sudah dirilis PSSI, pekan keempat akan mulai bergulir mulai 26 Juni mendatang. Hal ini dinilai banyak merugikan klub-klub peserta, termasuk PSIS.
Dalam jadwal terbaru, PSIS dijadwalkan bertandang ke markas Perseru Badak Lampung 26 Juni 2019.
Melihat jadwal tersebut, PSIS dipastikan bakal dihadapkan dengan jadwal super padat. Sebab sebelum melakoni laga away ke kandang Perseru, empat hari sebelumnya PSIS juga harus melakoni laga away ke kandang Bali United (22/6/2019). Dan usai menghadapi Badak Lampung, PSIS bakal menjamu Barito Putera (30/6/2019).
Artinya, PSIS akan bertanding sebanyak tiga kali dalam kurun waktu delapan hari saja, dengan lokasi yang berbeda.
Menanggapi jadwal terbaru ini, General Manager PSIS, Wahyu “Liluk” Winarto menegaskan, PSSI seharusnya lebih teliti dalam mengatur jadwal kompetisi. Agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan klub-klub peserta.
“Dengab jadwal yang sudah dikirim ke kami, saya kira PSSI membuat jadwal yang tidak tepat. Semula kami mendapat informasi pekan keempat ditunda pada bulan Agustus. Tahu-tahu dijadwal ulang akhir Juni,” kata Liluk, Senin (17/6/2019).
Dengan main sebanyak tiga kali dalam kurun waktu delapan hari, dinilai tidak ideal bagi kesiapan tim. Apalagi timnya harus pindah ke tiga wilayah yang berbeda, Bali, Lampung, dan Magelang.
“Harusnya PSSI bisa mengerti. Apakah itu ideal atau tidak. PSSI punya jawaban tersendiri. Yang pasti kami merasa jika jadwal ini terlalu mepet,” imbuh Liluk.
Dengan pertandingan dua kali away ke markas Bali United dan Perseru Badak Lampung serta satu laga home kontra Barito Putera dalam tempo delapan hari, diakui Liluk cukup memberatkan bagi tim dan pemain.
“Itu saya kira sangat berat. Jelas kami sangat kaget dan merasa dirugikan. Kami pesimistis jika jadwal ini akan diubah. PSSI selalu membikin jadwal dengan tidak melihat kondisi tim,” keluhnya.(HS)