in

Ini Pesan Hendi saat Membuka TMMD: “Perbedaan Pandangan Politik Jangan Sampai Memecah Belah Masyarakat”

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka TMMD Sengkuyung Kota Semarang Tahap I di Lapangan Tapak, Mangunharjo Kecamatan Tugu, Selasa (26/2/2019).

 

HALO SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara resmi membuka TMMD Sengkuyung Kota Semarang Tahap I di Lapangan Tapak, Mangunharjo Kecamatan Tugu, Selasa (26/2/2019). Dalam sambutannya, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi berharap TMMD tidak hanya fokus pada program penanggulangan kemiskinan di wilayah pedesaan saja. Namun juga membantu menangkal hoax atau berita bohong, serta ujaran kebencian yang saat ini sedang marak.

“Saya berharap, TMMD kali ini bisa disisipkan program-program yang mengunggah wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme sehingga dapat menangkal maraknya hoax, bully, dan ujaran kebencian yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Juga mengedukasi masyarakat di tengah riuhnya media sosial, untuk dapat bijak dalam pemanfaatannya,” ujar Hendi.

Apa yang disampaikan wali kota senada dengan tema TMMD Sengkuyung Tahap I, yaitu “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Gotong Royong dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”.
Menurut Hendi, tema yang diangkat dalam TMMD kali ini sangat pas diterapkan karena mendekati Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019.

“Adanya perbedaan yang ada, termasuk pandangan politik jangan sampai memecah belah bangsa. Sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa semangat kebersamaan, kegotong-royongan, serta persatuan dan kesatuan adalah merupakan kekuatan utama Bangsa Indonesia dalam menghadapi permasalah dan tantangan. Jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada, termasuk dalam hal pandangan politik,” pesan Hendi di hadapan peserta TMMD.

Dalam Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I, Hendi menyerahkan beberapa proyek fisik dan nonfisik yang akan dilaksanakan. Untuk Kegiatan fisik antara lain pembangunan pavingisasi jalan, pengaspalan jalan, pembangunan talut, rehab rumah tidak layak huni, dan jambanisasi. Proyek ini diserahkan untuk kemudian dikerjakan secara sengkuyung oleh berbagai elemen seperti TNI dan masyarakat.

Sedangkan untuk sasaran nonfisik ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain bazar pasar murah, pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, penyuluhan, sosialisasi wawasan kebangsaan, pelatihan PBB untuk anak sekolah, penyuluhan pola asuh anak dan remaja dari PKK Kota Semarang dan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi lainnya dari OPD terkait.(HS)

Ini Harapan Yoyok Sukawi Kepada Claudir Marini Junior

Ratusan Ribu Mahasiswa di Kota Semarang Berpotensi Kehilangan Hak Pilih