
SEMARANG – Pemkot Semarang terus mempersiapkan peresmian Semarang Bridge Fountain yang rencananya akan dibarengkan dengan perayaan Tahun Baru 2019. Dihub Kota Semarang telah diperintahkan untuk menyiapkan kantung-kantung parkir bagi warga yang ingin menyaksikan air mancur menari ini. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, akan ada dua panggung hiburan yang disiapkan di Jalan Basudewo dan Jalan Madukoro. Khusus Jalan Basudewo akan digelar kegiatan hiburan untuk memfasiltasi generasi milenial, hiburan band dan lagu-lagu pop. Sementara di Jalan Madukoro akan digelar hiburan musik dangdut.
“Untuk kantung parkir, akan disiapkan di sekitar Bojong Salaman, Jalan Madukoro, dan Jalan Basudewo. Jalan Basudewo rencananya akan kami tutup, dan sebagian ruas jalan akan kami jadikan kantung parkir. Kami tak merekomendasikan kantung parkir di Jalan Kokrosono karena jalurnya sempit dan dua arah,” katanya, Sabtu (22/12).
Saat ini pihaknya juga masih koordinasi dengan Polrestabes Semarang, Dinas PU, Disbudpar, dan beberapa pihak lain. Khususnya terkait tarif parkir saat acara. “Kami juga telah menunjuk koordinator-koordinator yang akan menata parkir warga yang akan menyaksikan. Kami usahakan tarif parkir tetap reguler, motor Rp 1.000 dan mobil Rp 2.000. Bukan tarif parkir insidentil, motor Rp 2.000 dan mobil Rp 4.000. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan,” katanya.
Setelah dilakukan uji coba pada Minggu (16/12) malam, Semarang Bridge Fountain Banjir Kanal Barat (BKB) terus dievaluasi. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi sebelum Semarang Bridge Fountain dapat dioperasikan. Evaluasi tersebut di antaranya mengenai keamanan dan penataan lalu lintas. Jangan sampai pertunjukan tersebut justru mengakibatkan kemacetan.
“Masih ada waktu hingga launching pada malam Tahun Baru mendatang, saya minta Dinas PU, Disbudpar dan Dishub untuk berkoordinasi agar bisa memberi kenyamanan dan keamanan bagi warga masyarakat,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Semarang Bridge Fountain juga dinilai sukses menarik perhatian masyarakat yang melintas di sekitar jembatan BKB malam itu.
“Ini dapat menjadi daya tarik baru untuk meningkatkan kunjungan wisata. Tentunya mengembangkan sektor wisata di Kota Semarang, kami berkomitmen agar selalu ada hal baru di Kota Semarang,” katanya.
Setelah uji coba project, Hendi mengaku puas dengan hasil yang dikerjakan selama 6 bulan dengan anggaran sekitar Rp 17 miliar tersebut. “Evaluasi penting untuk dilakukan, antusias warga juga begitu besar,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, pertunjukan Semarang Bridge Fountain akan dioperasionalkan setiap akhir pekan. “Sedangkan untuk Sabtu- Minggu akan dioperasionalkan sebanyak dua kali, dengan penambahan waktu atraksi pada pukul 21.00 – 21.30,” katanya.(Halo Semarang)