
HALO SEMARANG – Lindu Aji Championship (LAC) XVI 2019 akan digelar di GOR Sahabat pada Minggu, 1 Desember 2019. Rencananya disiapkan dua layar lebar di area luar GOR Sahabat untuk mengakomodasi warga dan penonton yang ingin menyaksikan turnamen tersebut. Ketua Pembina Ormas dan Yayasan Lindu Aji, Ikhwan Ubaidillah mengatakan, event LAC XVI 2019 ini dipastikan akan lebih seru dan meriah dibanding pelaksanaan sebelumnya. Karena selain diikuti atlet-atlet tarung bebas nasional, taun rumah Lindu Aji juga akan menyiapkan atlet terbaiknya.
Bahkan Ikhwan menegaskan, para atlet Lindu Aji yang berprestasi di ajang ini akan dipromosikan ke ajang nasional atau bahkan internasional. Hal ini sudah menjadi komitmen pihaknya setelah melihat perkembangan di One Pride Pro Never Quid yang diselenggarakan salah satu stasiun TV swasta nasional.
“Banyak atlet dari Kota Semarang yang akan tampil. Baik yunior maupun senior. Nantinya ada atlet terbaik yang akan kami promosikan ke event nasional maupun internasional,” kata Ikhwan, di sela-sela sesi timbang badan petarung yang akan tampil di LAC XVI, Sabtu (30/11/2019).
Sementara, sebanyak 1.500 tiket disiapkan dalam gelaran Lindu Aji Championship (LAC) XVI 2019 bagi masyarakat yang datang di GOR Sahabat, Minggu (1/12/2019) mulai pukul 15.00 hingga 24.00.
Jumlah itu sesuai kapasitas GOR yang ada di Jalan Supriyadi Semarang.
Ketua Panitia LAC XVI, Wijaya Dahlan mengatakan, sebagian besar dari jumlah tiket itu sudah dipesan sejak awal November kemarin. Namun, masih akan ada beberapa tiket yang dijual secara on the spot bagi masyarakat untuk kelas VIP maupun kelas gold atau tribune.
“Masih ada tiket yang bisa dibeli masyarakat di tempat. Namun untuk kelas VIP kami menyediakan terbatas, karena sudah banyak dipesan jauh-jauh hari,” kata Wijaya.
Harga tiket VIP dipatok Rp 150 ribu dan untuk gold (tribune) dijual dengan harga Rp 50 ribu. Wijaya juga menyiapkan LED screen bagi masyarakat yang nantinya kehabisan tiket dan tidak bisa masuk.
“Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat yang tidak bisa masuk tetap bisa menikmati petarungan sambil membeli makanan di stand yang tersedia di halaman. Memang sejak awal kami mengusung konsep sportainment dalam LAC tahun ini. Sehingga banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat yang datang, selain melihat sengitnya pertarungan,” lanjut Wijaya.
Para petarung juga sudah datang di Kota Semarang dari sembilan provinsi di Indonesia. Khusus untuk turnamen kelas 57 kilogram, akan hadir para petarung nasional seperti fighter tuan rumah yakni Suryanto dan Winardi. Khusus Winardi merupakan petarung Lindu Aji yang mengukir prestasi One Pride Pro Never Quit di Jakarta.
Selain itu juga ada pertarungan antara Dwi Soekarno juara dunia muaythai di Eropa, dan Jeremia Siregar yang juga merupakan petarung One Pride. Kemudian ada nama Thoreq, Alfiandi, dan Iwan Hermawan Gunawan yang mampu mempertahankan gelar One Pride.(HS)