HALO SEMARANG – Bagi para wisata yang datang ke Kota Semarang rasanya belum lengkap jika belum berkunjung ke Kota Lama Semarang. Sebab tempat yang satu ini merupakan magnet baru sebagai ciri khas kota ATLAS. Kawasan bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu oleh Pemerintah Kota terus dibenahi dan dipercantik dengan proses revitalisasi. Hal itu karena Kota Lama Semarang diajukan untuk menjadi world Living Haritage UNESCO pada tahun 2020.
Guna mendukung upaya tersebut, mahasiswa D4 Fakultas Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Diponegoro mengadakan workshop dan lomba fotografi yang dilaksanakan di Gedung Soesmans kantor Kota Lama Semarang, baru-baru ini.
Khairuddin Afdali Lubis, selaku ketua panitia Workshop dan Lomba Fotografi bertema Kota Lama World Living Heritage berharap, Kota Lama Semarang bisa ditetapkan menjadi warisan pusaka dunia oleh UNESCO seperti halnya candi Borobudur di Magelang.
Oleh karena itu, kegiatan ini juga merupakan dukungan dari kalangan mahasiswa, agar Kota Lama Semarang lebih diakui dunia.
“Dengan lomba ini kami juga ingin ikut mempromosikan potensi wisata Kota Lama Semarang kepada khalayak umum,” katanya.
Dikatakan, dalam ajang lomba fotografi tersebut, diikuti ratusan peserta pelajar dan mahasiswa. Sebelum mengikuti lomba, peserta juga diwajibkan mengikuti workshop fotografi yang diprakasai oleh fotografer Soetomo. Sedangkan dalam lomba fotografi, pihak panitia menunjuk juri yang memang memiliki pengalaman di dunia fotografi, seperti Soetomo, Nugroho Dwiadisheno, serta Intan.
“Dalam lomba tersebut juara diraih M Ajib pradibta, runner-up Daffa Bagus, serta pemenang ketiga Arga Prasetya,” tutur Khairuddin.
Sementara Kepala Dinas Dishubkominfo dan Informatika Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, setiap kegiatan positif yang dilaksanakan generasi muda perlu didukung.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap ke depan kegiatan serupa terus dilaksanakan,” paparnya.(HS)
