in

Inflasi di Cilacap Tertinggi Kedua Setelah Surakarta, Ini Dia Rekomendasi BI

Rapat Teknis Pengendalian Inflasi di Cilacap, yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cilacap, di Ruang Prasanda, Pendopo Wijayakusuma Cakti, Rabu (25/1/2023). (Foto : cilacapkab.go.id)

 

HALO CILACAP – Deputi Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Purwokerto Mursidi, menyebut inflasi di Cilacap, per Desember 2022, berada pada peringkat ke 5 dalam grafik inflasi kabupaten year on year, dengan angka 6,81 persen. Hal ini menjadikan Cilacap sebagai kabupaten dengan inflasi tertinggi kedua di Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan Mursidi, dalam Rapat Teknis Pengendalian Inflasi di Cilacap, yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cilacap, di Ruang Prasanda, Pendopo Wijayakusuma Cakti, Rabu (25/1/2023).

Rapat pengendalian inflasi di Cilacap, dipimpin Penjabat Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar itu, hadir sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri, beserta para asisten, Kepala BPS Cilacap Isnaini, dan OPD terkait.

“Inflasi tahunan Kabupaten Cilacap adalah capaian tertinggi kedua setelah Kota Surakarta, dengan inflasi pada Desember 2022 mencapai 0,59%. Berdasarkan data inflasi bulanan 2022,” kata Mursidi, seperti dirilis cilacapkab.go.id.

Berdasarkan angka tersebut, Mursidi berpesan agar TPID Kabupaten Cilacap, dan memberikan perhatian khusus, pada beberapa komoditas yang tergolong berisiko tinggi mendongkrak inflasi.

“Komoditas tersebut seperti minyak goreng, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, beras, daging, ayam ras, bawang merah, dan rokok kretek filter. Komoditas ini perlu mendapatkan perhatian khusus dalam rangka pengendalian inflasi ke depan,” lanjutnya.

Sementara Kepala BPS Cilacap, Isnaini mengatakan pada 2022 ada beberapa kondisi yang turut menyumbang inflasi di Kabupaten Cilacap, seperti imbas perang Rusia-Ukraina dan kelangkaan minyak goreng.

“Dapat dilihat dalam grafik Perkembangan Inflasi Jan-2020 s/d Des 2022 Kabupaten Cilacap, bulan Maret 2022 terjadi kenaikan karena imbas perang Ukraina vs Rusia, Kelangkaan minyak goreng – Sawit dan Kue Kering – Gandum. Pada April ada Lebaran dan kenaikan Pertamax, September kenaikan BBM oleh pemerintah dan Desember Natal dan Tahun Baru,” paparnya.

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, menyampaikan bahwa melihat dari data yang disampaikan, menjaga inflasi adalah dengan melakukan mitigasi sebelum tahu akan terjadi inflasi.

Mitigasi ini di antaranya dengan sering melakukan survei komoditas yang bisa mempengaruhi inflasi.

“Jadi 9 bahan pokok tentunya masuk ke dalam yang wajib, namun memang ada komoditas yang acuannya nasional jadi tidak bisa kita intervensi. Nah nanti mungkin sebagai langkah awal akan dibagi masing-masing OPD untuk melakukan survei bahan tertentu dan melakuan pantauan rutin,” kata dia. (HS-08)

Pejabat Ikuti Pembinaan Meritrokasi, Pj Bupati Cilacap Berharap Pemkab Ikuti Pemprov Jateng

RSUD Dr M Ashari Pemalang Diminta Berkomitmen Jaga Kualitas Mutu Layanan