HALO SEMARANG – Penanaman mangrove di pesisir pantai utara Jawa, tidak bisa menghentikan 100 persen proses abrasi, melainkan hanya menghambat sekitar 60 persen.
Walaupun demikian, keberadaan hutan mangrove tersebut dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari kelangsungan habitat fauna di pantai, hingga sumbangan oksigen ke udara.
Ketua Mangrove Lestari Kota Semarang, Sururi juga mengatakan, pertumbuhan bakau memerlukan waktu lama, hingga dapat berfungsi sebagai pencegah abrasi.
“Jadi tanaman mangrove itu bukan untuk mencegah, tapi hanya untuk menghambat abrasi,” kata Sururi, saat disambangi di kediamanya, Senin (10/1/2022).
Sururi mencontohkan, seperti kondisi pesisir Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu yang mengalami penambahan. Sebelum digencarkan penanaman mangrove, jarak pantai dengan perkampungan warga hanya 600 meter. Adapun setelah mangrove di kawasan pesisir itu berkembang, kini jarak rumah warga dengan pantai mencapai lebih kurang 1.200 meter.
Namun demikian, diperlukan niat besar dan upaya sungguh-sungguh untuk menanam dan merawat bakau ini. Hal itu karena perawatannya yang terbilang tidak mudah. Menurut pengalamannya, dari sekitar 2.000 bibit mangrove yang ditanam, yang bertahan hanya 60 persen.
“Kondisi musim juga bisa mempengaruhi cepat tidaknya tumbuhnya. Mangrove memang bisa ditanam di semua musim. Walaupun demikian, penanaman pada musim hujan, akan memberikan hasil lebih bagus.
“Itu karena kondisi air yang baik untuk penanaman. Jadi tumbuhnya bisa lebih cepat,” kata lelaki yang mendapat julukan profesor mangrove tersebut.
Dia juga menyebut, paling bagus dilakukan penanaman dua kali dalam satu bulan, yaitu dengan jumlah bibit minimal 500 batang.
“Itu juga ada teknisnya saat menanam, biar tidak mati semua. Misal kita menyiapkan 2.000 bibit mangrove. Nah…. penanaman pertama 1.500, kemudian penanaman ke dua 500. Itu disusulkan setelah sebagian ada yang mati. Jadi itu (500) untuk backup 40 persen yang mati itu,” kata dia.
Diketahui, sebagai pegiat lingkungan, Sururi hingga kini telah mendistribusikan jutaan bibit mangroge ke seluruh kabupaten atau kota di pulau Jawa. Harapanya, dengan adanya mangrove ini, dapat membantu menjaga kelestarian alam di sepanjang pesisir pantai. (HS)