in

Hujan Deras Malam Hingga Pagi ini, Beberapa Daerah di Kendal Tergenang Banjir

Banjir mulai memasuki kawasan permukiman warga di Kecamatan Kota Kendal.

 

HALO KENDAL – Hujan deras disertai angin yang terjadi malam hingga pagi ini, membuat sebagian wilayah di Kabupaten Kendal tergenang air Salah satunya, di wilayah Kecamatan Kendal.

Pagi ini, Sabtu (6/2/2021) terpantau, setidaknya ada empat kelurahan di Kecamatan Kendal, yang terdampak meluapnya Sungai Kendal, yakni, Pekauman, Kebondalem, Langenharjo dan Pegulon.

Air juga menggenangi ruas jalan di Kota Kendal. Seperti di ruas Jalan Raya Soekarno-Hatta, yang tergenang air sekitar 10 – 15 cm.

Menurut penuturan warga Jalan Flamboyan, RT 14 RW 6, Kelurahan Pegulon, Abdul Wachid, curah hujan yang tinggi sejak semalam, mengakibatkan genangan air setinggi 20 cm.

“Ini jalan kampung sudah tergenang 20 – 25 cm. Kalau rumah warga yang belum ditinggikan atau belum dibuat tanggul di depan rumah, air pasti masuk,” terangnya kepada halosemarang.id.

Menurut Wachid, genangan ini terjadi akibat luapan sungai Kendal, ditambah hujan sejak semalam sampai pagi ini dengan insensitas tinggi.

“Kalau sungai meluap, pasti jalan ini jadi langganan banjir,” ungkapnya.

Senada diungkapkan, Qomari, petugas kebersihan di Kota Kendal. Menurutnya luapan sungai ini akibat tersendatnya aliran sungai kendal.

“Banyaknya sampah yang tersangkut di jembatan Kali Kendal, mengakibatkan aliran air sungai tidak lancar, akhirnya air meluap dan mengalir ke pemukiman warga,” jelasnya sambil menunjuk sampah yang tersangkut di jembatan.

Menurutnya, ini harus ada solusi, salah satunya dengan meninggikan jembatan. Selain itu perlu adanya kesadaran masyarakat yang tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai.

“Kalau ditinggikan kemungkinan besar air Kali Kendal akan lancar mengalir. Selain itu masyatakat harusnya sadar, jangan membuang sampah di kali. Mosok ada kasur-bantal dibuang di sana, kalau tersangkut di jembatan kan sampahnya jadi tersendat,” tandas Qomari.

Sehari sebelumnya, kawasan perumahan di Kelurahan Langenharjo Kota Kendal mengalami banjir setinggi 20-30 cm, di antaranya Perumahan Griya Praja Mukti dan Perumahan RSS. Banjir rob memasuki kawasan perumahan.

Menurut penuturan Sutono, warga Kendal yang kebetulan melintas, air rob kemarin menggenangi gang-gang perumahan dan puluhan rumah juga kemasukan air.

“Saya lihat kemarin kondisi air yang menggenang terlihat bening, berbeda dengan air banjir dari sungai yang tampak keruh,” kata Sutono.

Sementara menurut pengakuan Sudiono, salah seorang warga Perumahan Griya Praja Mukti, banjir akibat rob ini, baru pertama kalinya terjadi kawasan perumahan.

“Banjir rob kemarin bisa masuk sampai perumahan sini. Ini mungkin terjadi, akibat dampak adanya pembangunan di sekitar pantai,” jelasnya.

Untuk sementara, gang-gang perumahan ditutup dengan palang kayu dan portal, supaya kendaraan tidak memasuki, karena air limpasannya akan masuk ke rumah.

Beberapa kawasan di wilayah Kendal sudah menjadi langganan banjir rob, kali ini juga terkena banjir rob, di antaranya di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon dan Desa Panggangayom, Kecamatan Brangsong.

“Ini rumah saya, dari malam sampai pagi kemasukan air 10 – 15 cm,” ujar Dayat, warga RT 4 RW 1 Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal.

Sementara menurut informasi dari warga Candiroto, Agus Riyadi, tanggul sungai Blorong sudah mulai tergerus luapan air.

“Sudah ada yang longsor di tanggul sungai Blorong. Di group-group juga diinfokan akibat banjir di Brangsong pagi ini, salah satu ponpes disana, air masuk setinggi 20 cm,” ujarnya. (HS).

Bupati Batang Minta Perumda Aneka Usaha Diaudit

Kaligawe Kembali Terendam Banjir, Jalur Semarang-Demak Macet Parah