in

Himpun Informasi Rokok Ilegal, Tim Gabungan di Demak Blusukan di Empat Kecamatan

Petugas gabungan di Kabupaten Demak, mencari informasi tentang adanya rokok ilegal. (Foto : Demakkab.go.id)

 

HALO DEMAK – Empat tim gabungan pemberantasan rokok bercukai ilegal, mengumpulkan informasi barang kena cukai ilegal, di empat kecamatan di Kabupaten Demak, Rabu (13/4/22).

Kegiatan tersebut untuk mencari bukti peredaran rokok tanpa cukai dan rokok bercukai ilegal, yang disinyalir sudah beredar di pasaran.

Masing-masing tim yang terdiri atas Bagian Perekonomian dan SDA, Bagian Hukum, Dinas Komunikasi dan informatika, Kesbangpol, Satpol PP dan TNI / Polri, menyisir di Kecamatan Guntur, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Mranggen, dan Kecamatan Sayung.

Subkoodinator SDA pada bagian Perekonomian dan SDA, Retno Widyastuti menyampaikan, kegiatan pengumpulan informasi barang kena cukai ilegal sebagai langkah awal untuk mendeteksi wilayah yang disinyalir berpotensi adanya peredaran rokok tanpa cukai.

“Untuk kegiatan awal ini tim tidak melakukan penyitaan, bila menemukan rokok bercukai palsu. Tim akan membeli sebagai sampel dan kemudian akan melaporkan pada Bea Cukai Semarang, sehingga untuk tindak lanjutnya juga menunggu dari Bea Cukai,” kata Retno, seperti dirilis Demakkab.go.id.

Salah satu pemilik kios di Guntur, Zubaidah mengatakan dirinya tidak pernah menjual rokok bercukai palsu atau ilegal, meskipun banyak sales rokok semacam itu yang menawarkan harga murah di kiosnya. Dengan alasan karena sudah tahu rokok tersebut dilarang beredar dan kurang sedikit peminatnya.

Dari pelaksanaan di lapangan pada empat wilayah kecamatan tersebut, ada pedagang di Kecamatan Sayung dan Karangawen, yang diketahui menjual rokok berpita cukai dengan harga murah di pasaran. Namun belum bisa dipastikan bahwa pita rokok tersebut asli atau palsu.

“Untuk rokok yang ditemukan ini memang bercukai namun harga jual dipasaran sangat murah. Untuk itu rokok tersebut akan kita kirim ke bea cukai untuk di teliti lagi untuk menentukan pita cukainya asli atau palsu” Pungkas Retno. (HS-08)

Bupati Pati Instruksikan Camat Gelar Vaksinasi Usai Tarawih

69 Pelajar Lolos Seleksi Calon Paskibra Kota Pekalongan, Pelatihan Mulai Pertengahan Juli