HALO SEMARANG – Johann Zarco, pembalap tim Pramac Racing Ducati, bertekad menghentikan tren buruknya pada MotoGP 2023.
Dalam 104 start di kelas utama, pembalap 32 tahun ini belum pernah finis di posisi pertama.
Zarco hanya mampu mencetak 15 kali naik podium.
Dua kali runner-up Moto2 itu berharap peruntungannya lebih baik pada musim ini.
Johann bakal menjalani tahun ketujuhnya di kelas para raja.
Debut rider asal Prancis itu terjadi pada musim 2017.
Kendati belum pernah juara, dia sudah merasakan penghargaan Rookie of The Year.
Zarco yakin ’’kutukan’’ untuk dirinya bisa diakhiri.
Musim ini dia masih berduet dengan Jorge Martin.
Dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 10-12 Februari lalu, Johann sudah tampil lumayan.
’’Saya ingin mengikuti kecepatan para pembalap Ducati lain,’’ kata Zarco seperti dilansir dari Speedweek.
Di antara delapan pembalap Ducati, cuma Zarco yang berada di luar posisi 10 besar.
Dia menempati urutan ke-16, terpaut satu detik dari catatan terbaik milik Luca Marini (Mooney VR46 Ducati).
Zarco menegaskan dirinya tidak mendapatkan kesempatan untuk mengejar catatan waktu terbaik dalam time attack.
’’Senang rasanya bisa menguji beberapa hal untuk Ducati. Saya merasa motor Ducati Desmosedici GP23 sudah lebih dari cukup untuk mengarungi kompetisi musim ini,’’ tuturnya.
Menurut dia, performa Desmosedici GP23 sudah sangat sempurna.
’’Motornya lebih baik daripada versi tahun lalu dalam hal kontrol, stabilitas saat masuk tikungan, dan pengereman,’’ tandas pria kelahiran Cannes ini. (HS-06)