in

Hendi Upayakan Pemerataan Investasi di Kota Semarang

Ground Breaking pembangunan pusat perbelanjaan yang diberi nama Up Town Mall itu di wilayah BSB City Mijen Semarang, Selasa (30/4/2019).

HALO SEMARANG – Demi mendorong agar investasi yang masuk ke Semarang tak hanya berpusat di tengah kota saja, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terus mengupayakan pemerataan pembangunan guna meningkatkan investasi masuk di seluruh wilayah Kota Semarang. Salah satunya di wilayah Mijen Kota Semarang. Di mana Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengupayakan pembangunan sirkuit bertaraf internasional sebagai strategi pengembangan wilayah.

Upaya menarik investor untuk melirik daerah perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal itu pun berbuah hasil. Yang terbaru, sebuah mal dengan nilai investasi mencapai Rp 350 miliar siap dibangun di kawasan Mijen tersebut. Hendi pun ikut hadir menghadiri Ground Breaking pembangunan pusat perbelanjaan yang diberi nama Up Town Mall itu di wilayah BSB City Mijen Semarang, Selasa (30/4/2019).

Up Town Mall sendiri nantinya akan dibangun seluas 3,7 hektare di atas lahan seluas 10 hektare oleh PT Karyadeka Alam Sari di area BSB City Mijen. Pembangunan mal itu disebutkan sebagai salah satu kontribusi investor di Kota Semarang dalam upaya pemerataan pembangunan. Selain permukiman, nantinya wilayah Mijen akan memiliki pusat keramaian dan pendidikan, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif pengurai kemacetan di pusat Kota Semarang.

Usai menancapkan logo Up Town Mall sebagai seremonial Ground Breaking secara simbolis, Hendi memberikan apresiasi kepada PT Karyadeka Alam Sari yang dinilai sebagai salah satu developer terbaik di Kota Semarang.

“Saya mengapresiasi bagaimana PT Karyadeka membangun lokasi perumahan yang luar biasa, sejuk, luas, serta infrastrukturnya terbangun dengan baik, jalan beton semua, saluran besar sehingga tidak menimbulkan banjir. Yang paling penting dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum juga,” ujarnya.

Upaya developer BSB City diharapkan dapat berdampak baik dalam memecah titik keramaian di Kota Semarang, yang saat ini masih terfokus di area pusat kota. “BSB ini sudah baik, tetapi kalau tidak ada pusat keramaian dan pusat pendidikan, masyarakat akan lari ke tengah kota. Dan itu akan menimbulkan kemacetan. Dengan dibangunnya Up Town Mall ini mudah-mudahan kemacetan di tengah kota dapat tereliminir dan tentunya kedepan bermanfaat bagi masyarakat Kota Semarang,” lanjutnya.

Mall dengan konsep life style saat ini memang sedang naik daun. Apalagi adanya perkembangan yang pesat dari generasi millenial, baik secara populasi dan cara hidupnya. Adanya Up Town mall pun dianggap dapat memfasilitasi kebutuhan millenial di wilaya Mijen dan sekitarnya.

“Jika semuanya bisa maju bersama, sejahtera bersama, dan PBB lancar, efeknya pembangunan akan semakin pesat. Intinya ini semua dari, oleh, dan untuk masyarakat Semarang. Mudah-mudahan proses pembangunan semakin lancar dan sukses sehingga dapat bermanfaat,” harap Hendi.

Sementara Timotius Harsono, Komisaris Utama PT Karya Deka Alam Lestari menyebutkan, bahwa BSB mempunyai visi besar untuk menjadikan Semarang tidak hanya indah tetapi juga memiliki nilai center of excellent dan world class city. Menurutnya salah satu keunggulan Semarang memiliki pluralisme, di mana di dalamnya terdapat multi kultur. Dan masyarakatnya dapat hidup rukun, saling gotong royong, dan hidup berdampingan.

“Itu yang menjadi alasan kenapa kami berinvestasi di Kota Semarang. Kerukunan ini susah diperoleh di banyak belahan dunia tetapi ada di Semarang. Semoga dengan dibangunnya Up Town Mall ini dapat berkomtribusi terhadap kemajuan Kota Semarang,” pungkasnya.(HS)

Hendi Minta Warga Semarang Lupakan Panasnya Suhu Politik saat Pemilu

KLB PSSI Rencananya Digelar 13 Juli 2019