HALO SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tidak akan menolerasi para pegawai di lingkungan kelurahan ataupun kecamatan apabila menarik pungutan liar (pungli) kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Hendi, sapaannya, usai meresmikan kantor baru Kelurahan Sekayu yang merupakan hibah dari pihak ketiga, Jumat (7/2/2020).
“Sarana (kantor Kelurahan Sekayu) jauh lebih baik. Ada parkir mobil dan motor. Di dalamnya luas. Fisik yang bagus harus diimbangi dengan pelayanan yang baik dan prima. Saya tidak bisa menolerir kalau pelayanan tidak baik dan masih pungli. Saya akan beri sangsi tegas,” tandas Hendi.
Tidak hanya kantor Kelurahan Sekayu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang secara bertahap melakukan perbaikan bangunan di semua kecamatan dan kelurahan.
Hendi menginginkan setiap kantor kecamatan dan kelurahan harus representatif dan nyaman. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang baik.
“Kami selesaikan perbaikan semua kecamatan. Kelurahan sebagian besar juga kami lakukan rehab. Semangat setiap kelurahan dan kecamatan sama, harus representatif dan nyaman. Masyarakat kalau ngurus-ngurus bisa dilayani baik,” ujarnya.
Di sisi lain, Hendi juga menegaskan, kelurahan ramah anak juga harus diterapkan. Kelurahan ramah anak menjadi bagian dari mewujudkan kota yang ramah untuk semua lapisan.
“Kelurahan ramah anak itu perlu. Bagaimana kemudian generasi hari ini harus mampu mendidik dan membesarkan anak-anak supaya jadi orang yang jauh lebih baik, secara gizi, pendidikan, dan akhlak,” katanya.(HS)
