in

Hendi Motivasi Kaum Perempuan untuk Berwirausaha

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka Seminar Inkubasi Bisnis Bagi Perempuan “Start Small, Grow To Big, How To Success” di Ruang Loka Krida Balai Kota Semarang, Kamis (14/11/2019).

 

HALO SEMARANG – Sebanyak 500 perempuan pelaku usaha kecil menengah Kota Semarang menghadiri Seminar Inkubasi Bisnis Bagi Perempuan “Start Small, Grow To Big, How To Success” yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Ruang Loka Krida Balai Kota Semarang, Kamis (14/11/2019).

Melalui acara tersebut Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mendorong para pelaku usaha perempuan untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menggerakkan roda perekonomian di Kota Semarang.

Dirinya memberikan motivasi bahwa di Indonesia, sebanyak 95 persen pelaku usaha memulai usahanya dari bawah. Sedangkan 5 persen sisanya menjalankan bisnis yang sudah ada. Hendi, sapaan akrab wali kota pun menceritakan pengalaman pribadinya saat merintis usaha.

“Saya memulai usaha juga dari UMKM. Membangun usaha kecil, merangkak, kemudian membangun kepercayaan pelanggan, dipercaya banyak orang, dan akhirnya memiliki modal untuk menjalankan usaha besar,” kisahnya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa di tahun awal dia terjun dalam dunia usaha pada tahun 1999, dirinya menghadapi berbagai kendala. Seperti minimnya modal, terjadinya krisis moneter, serta sulitnya peluang usaha. Namun Hendi yakin, pasti bisa menemukan jalan dengan syarat tidak gampang putus asa.

Dirinya berprinsip seorang pengusaha tidak boleh pantang menyerah. Dengan modalnya yang hanya sebesar Rp 5 juta, dia hanya bisa menjual lem, paku, ampelas, dan single face yang kemudian hasilnya bisa membawanya ke arah usaha yang lebih besar.

“Percayalah tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Kalaupun gagal wajar, kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Saya bahkan pernah jatuh karena kena tipu ratusan juta rupiah,” ceritanya.

Semua hal besar berawal dari yang kecil. Menurutnya, banyak jalan untuk menjadi pengusaha besar selama menjalankan pola marketing yang baik, mengerti momentum, serta kreatif dan inovatif. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi saat ini, pemasaran tidak harus terjadi dengan tatap muka.

Semua aktivitas marketing bisa dimudahkan dengan adanya kemajuan teknologi informasi. Jika dulu ketika akan memulai usaha harus memiliki showroom yang strategis, produk yang kompetitif, petugas marketing yang baik, serta harga yang terjangkau, sekarang cukup memiliki harga yang baik, produk yang enak, kemudian lakukan promosi melalui media sosial.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Gojek dalam rangka peningkatan ekonomi perempuan di Kota Semarang. Melalui penandatanganan kerja sama tersebut, 500 kader perempuan penggerak PKK Kota Semarang otomatis menjadi mitra Gojek. Harapannya ke depan akan semakin memudahkan akses usaha yang lebih luas bagi kaum perempuan.(HS)

Menang Tipis Atas Bali United, PSIS Naik Satu Peringkat

Banur Siap Kolaborasi dengan Dragan Djukanovic