HALO SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengklaim, jika selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang telah berjalan sekitar sepekan ini berpengaruh pada turunnya jumlah penderita Covid-19 tiap harinya.
Dari rata-rata yang setiap hari sebanyak 245 orang pasien Covid-19 yang dirawat, saat ini menjadi rata-rata 150 orang penderita virus corona.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, meskipun secara umum jumlah penderita Covid-19 masih sekitar 1.000 orang, tapi peningkatan penderita Covid-19 selama 10 hari terakhir mengalami penurunan.
“Dari 245 orang rata-rata, saat ini rata-rata 150-an penderita setiap hari. Kita lihat nanti perkembangan seminggu ini mudah-mudahan akan terus menurun. Juga jumlah total semakin berkurang,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.
Dari tanggal 10 Januari 2021, jelas Hendi, tercatat penderita Covid-19 dari luar Kota Semarang tercatat 27,2 persen, saat ini menjadi sekitar 31 persen.
“Tapi tidak apa-apa, tetap kami upayakan dengan pihak rumah sakit, rumah dinas, dan transit asrama haji, serta ruang diklat, untuk memberikan pertolongan dan perawatan terhadap semua penderita Covid-19 di Kota Semarang,” katanya.
Hendi berharap, semua warga terus berdisiplin untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau selama dua minggu ini bisa berdisiplin memerangi Covid-19, maka tanpa ada PKM pun mereka harusnya paham, ke mana-mana pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan seterusnya. Maka angka penderitanya akan semakin turun,” imbuh Hendi.
Sementara itu, data dari Dinkes Kota Semarang melalui website siagacorona.semarangkota.go.id tercatat pada Selasa (19/1/2021) pukul 17.00 WIB, total pasien Covid-19 yang dirawat sebanyak 996 orang.
Terdiri dari warga Kota Semarang 703, dan luar Kota Semarang 293 orang. Adapun Kasus meninggal dunia total sebanyak 1987 orang. Dan Kasus pasien sembuh total ada 22.001 orang.
Sedangkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 total ada sebanyak 24.984 kasus.(HS)
