HALO SEMARANG – Hujan yang mengguyur wilayah Kota Semarang tidak menyurutkan langkah Wali Kota Hendrar Prihadi untuk menyambangi dan berdialog bersama warga Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk belum lama ini. Dalam kesempatan dialog tersebut, ada keluhan warga mengenai masalah pengangguran dan belum baiknya pekerjaan pemuda di wilayah Kelurahan Karang Roto. Hal ini disampaikan Sobirin, perwakilan warga setempat.
“Pemuda kami banyak yang lulusan SMA. Kemarin 12 orang ikut seleksi non-ASN tapi tidak ada yang diterima,” keluhnya.
Menjawab keluhan Sobirin, Hendi lantas mendorong agar pemuda berani berwirausaha dan tidak bergantung pada lowongan kerja.
”Tolong disampaikan ke pemuda pelosok Kota Semarang, kalau ngomong jumlah tenaga kerja, jumlahnya tidak sebanding dengan lowongan kerja. Contohnya penerimaan calon ASN kemarin, dibuka lowongan 300, yang daftar 6.000. Jadi kami ajarkan anak boleh sekolah tinggi tapi jangan didoktrin jadi pegawai,” jelas Hendi.
Hendi mencontohkan generasi sekarang yang sering disebut generasi milenial, bisa menghasilkan rupiah yang tidak sedikit dengan bermodal ponsel atau komputer. “Sekarang zamannya generasi milenial. Dari ponsel dan komputer bisa kaya. Tentu ada caranya,” lanjut Hendi yang juga seorang politisi PDI Perjuangan.
Kota Semarang sendiri mensupport wirausaha dengan menyediakan pelatihan gratis dan kemudahan modal usaha.
“Ada yang namanya kewirausahaan. Di pemkot ada balai latihan kerja, pelatihan manajemen, dan keahlian. Untuk bantuan modal ada yang namanya kredit wibawa atau wirausaha bangkit juara. Bunganya hanya 3% per tahun. Besarnya Rp 5 jt tanpa agunan sampai dengan 20 juta dengan agunan,“ terang Hendi.(HS)
