
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjadi pembicara utama dalam kuliah umum mahasiswa baru di Udinus.
HALO SEMARANG – Di hadapan sekitar 3.923 mahasiswa baru Udinus, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membagi pengalamannya semasa kuliah 29 tahun silam di Unika Soegijopranoto.
Hal itu disampaikannya dalam talkshow bertema “Mewujudkan Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro yang Cerdas, Berkarakter dan Berintegritas”, di Kampus Udinus, Senin (2/9/2019).
Hendi sedikit banyak juga meluruskan anggapan miring dan negatif masyarakat umum tentang dunia politik.
Beberapa mahasiswa baru yang ditanyainya, mayoritas mengamini bahwa politik sangat dekat dengan perilaku licik, korup dan anggapan buruk lainnya.
Diakui Hendi, pemahaman yang sama sempat dirasakannya hingga kemudian memantapkan diri berkecimpung dengan dunia politik pada tahun 2004.
“Awalnya saya juga berpikir di dunia politik itu ada sikap saling tikam dan korupsi. Tapi kemudian saya juga berpikir bahwa sikap-sikap seperti itu bisa terjadi di bidang kerja apapun, tidak hanya di dunia politik saja,” tegas Hendi.
Semuanya, tegas Hendi, tergantung diri kita sendiri dalam memilih bersikap. Setelah berproses, Hendi justru merasakan sisi lain politik sebagai seni dalam menyampaikan program dan kebijakan kepada konstituen, serta dapat lebih banyak membantu masyarakat.
Dipertegas Hendi, tanpa harus menggunakan cara-cara licik dan negatif, dirinya bisa tetap bertahan bahkan dipercaya menempati posisi-posisi strategis. Mulai tahun 2009, kemudian Hendi dipercaya maju dan menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah hingga kemudian menjadi Wakil Wali Kota Semarang pada tahun 2010 dan juga Wali Kota Semarang di tahun 2016.
Karenanya, Hendi mengajak seluruh mahasiswa baru untuk optimistis dan mempersiapkan diri dalam menangkap setiap peluang masa depan. Diyakinkan Hendi, para pemuda termasuk mahasiswa baru Udinus adalah bagian yang menentukan sukses Indonesia yang diprediksi akan masuk sebagai best 5 economic in the world pada tahun 2024.
Tiga syaratnya, menurut Hendi, adalah menjadi anak muda yang kompetitif dengan skill formal dan informal, kondisi politik dan ketahanan nasional yang kondusif, serta ekonomi yang baik sehingga memungkinkan pembangunan berjalan lancar.
Keberadaan mahasiswa baru Udinus yang akrab dengan dunia Teknologi Informasi, dinilai wali kota memiliki peluang tersendiri untuk kemunculan start up bisnis baru. Yang terpenting, lanjutnya, adalah ide, kreativitas serta memperkaya diri dengan skill yang terus diasah.
“Bagaikan berlian, skill yang terasah semakin membuat berlian berkilauan dan sukses,” pungkas Hendi.(HS)