in

Hadirkan Rasa Nyaman, Pemkab Kudus Bersihkan Makam

Bupati Kudus, Hartopo memimpin pembersihan makam di Kabupaten Kudus. Kegiatan ini demi menghadirkan rasa nyaman pada pengunjung dan menjauhkan kesan seram. (Foto : Pemkab Kudus)

 

HALO KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus mulai membersihkan makam, untuk menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan tradisi ziarah tersebut.

Pembersihan makam dilaksanakan di tiga lokasi,  yaitu di Makam Ploso, Makam Kaliputu dan Makam Bakalankrapyak.

Bupati Kudus, Hartopo, turun langsung untuk memberikan arahan kepada personel yang hadir mendukung kegiatan pembersihan makam. Tidak hanya personel dari Dinas PKPLH saja, namun kegiatan pembersihan makam juga didukung oleh kecamatan, perangkat desa dan warga masyarakat setempat.

“Kita mulai dengan membersihkan makam dan menata ranting-ranting pohon di area makam. Ke depan, jalan masuk makam akan dikasih paving, untuk mempermudah akses masuk bagi perziarah,” ujar Hartopo, seperti dirilis Laman Pemkab Kudus.

Seperti diketahui kegiatan membersihkan makam pada hari Lebaran, sebenarnya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bukan hanya makam para wali, tetapi juga sanak dan famili.

Adapun di Kudus, kegiatan membersihkan makam dimulai pada Minggu (2/5) dan akan berlangsung lebih kurang lima hari. Hal ini dilaksanakan tepat menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 13-14 Mei 2021.

Tak hanya itu, kegiatan tersebut akan dijadikan sebagai agenda rutin, minimal setiap bulan. “Kegiatan ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Yaitu bagaimana kita bisa satu bulan sekali bersih-bersih makam secara swadaya bersama masyarakat,” ujarnya.

Selain menimbulkan rasa nyaman bagi para peziarah, kondisi makam yang bersih akan membuat tampat-tempat tersebut menjadi ruang terbuka publik yang nyaman dipandang, serta menghilangkan kesan angker.

“Makam jangan dijadikan sebagai momok dalam arti kesan menyeramkan. Bukan tidak mungkin makam bisa menjadi taman sebagai destinasi wisata. Tentunya apabila tempatnya bersih, tertata dan akses masuk mudah,” katanya.

Lebih jauh, kegiatan pembersihan makam ini juga merupakan langkah awal Pemerintah Kabupaten Kudus menata kawasan perkotaan untuk mendukung akses jalur destinasi wisata dalam rangkaian program Kudus Gasik. Program tersebut merupakan gerakan untuk menata facade city.

“Lewat program Kudus Gasik inilah, menjadi inovasi bagaimana membangun Kota Kudus. Kita awali dalam momen bulan ramadan ini karena mendekati Lebaran pasti banyak pengunjung yang berziarah ke makam,” kata dia. (HS-08)

Ini Latar Belakang Komplotan Pencurian Mobil Mewah di Panggung Lor, Semua Residivis

Merdeka Belajar Hasilkan Lompatan Kemajuan