in

Gunung Sinabung Semburkan Kolom Abu, Warga Diminta Tak Masuk ke Zona Bahaya

Foto : Magma.esdm.go.id

 

HALO SEMARANG – Warga di sekitar Gunung Sinabung, di Provinsi Sumatera Utara, dilarang memasuki desa-desa yang sudah direlokasi, untuk menghindari korban, ketika gunung berapi itu kembali erupsi.

Rekomendasi tersebut disampaikan Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi Indonesia, Kementerian ESDM, melalui magma.esdm.go.id, setelah gunung tersebut kembali erupsi dengan meluncurkan kolom abu, setinggi lebih kurang ± 500 m di atas puncak gunung setinggi ± 2.960 m di atas permukaan laut tersebut, Kamis (11/3).

Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Gemuruh erupsi ini terekam oleh seismograf, dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 179 detik.

Selain desa-desa yang penduduknya telah direlokasi, warga juga tidak boleh masuk ke wilayah dengan radius radial 3 km dari puncak G Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Masyyarakat juga diminta untuk mengenakan masker. Selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, masker juga bermanfaat untuk melindungi system pernafasan dari abu vulkanik.

Masyarakat di luar zona bahaya yang terdampak abu vulkanik, juga diimbau untuk mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal. Pembersihan ini penting untuk mencegah beban berlebihan pada struktur bangunan, agar rumah tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai dengan hulu di Gunung Sinabung, juga agar tetap waspada terhadap bahaya lahar hujan.

Sementara itu aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dalam beberapa tahun ini telah memaksa sekitar 30.000 orang untuk pindah.

Sebelumnya, Sinabung tidak aktif selama empat abad, sebelum kemudian meletus pada 2010, menewaskan dua orang. Letusan lain pada tahun 2014 menewaskan 17 orang, sementara tujuh orang meninggal dalam letusan tahun 2016.

Sinabung adalah satu di antara lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia. Negeri ini merupakan salah satu yang dilalui “Cincin Api” Pasifik. (HS-08)

Arhan dan Hari Nur Mulai Berlatih

PBB Minta Militer Myanmar Akhiri Tindakan Keras pada Demostran Pro-Demokrasi