in

Grobogan di Rumah Saja, Empat Orang Reaktif Saat Dites Swab di Tiga Pos Penyekatan

Foto : Tribratanews.jateng.polri.go.id

 

HALO GROBOGAN – Empat orang yang diadang oleh petugas di tiga pos penyekatan di Kabupaten Grobogan, diketahui reaktif setelah menjalani swab antigen. Mereka pun kemudian diperintahkan untuk pulang ke daerah asal masing-masing.

Hal itu disampaikan Bupati Grobogan Sri Sumarni, saat beserta Kapolres Grobogan, Dandim 0717/Purwodadi dan Kepala BPBD Grobogan, memantau beberapa titik penyekatan, di antaranya perbatasan dengan Kabupaten Demak, perbatasan dengan Kabupaten Kudus, dan Simpang Lima Purwodadi.

“Dari tiga titik penyekatan, kami mendapatkan empat orang reaktif, saat di swab antigen. Satu orang warga Demak di pos penyekatan perbatasan Demak, satu warga Pati di pos penyekatan perbatasan Kudus, dan dua orang di Simpang Lima Purwodadi. Tadi ada satu rombongan kami suruh pulang. Katanya mau piknik,” kata dia, seperti dirilis Tribratanews.jateng.polri.go.id.

Warga asal luar kota yang reaktif, langsung diminta untuk kembali ke daerahnya. Pemkab Grobogan juga langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Untuk warga Pati, kami sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Pati agar dilakukan isolasi,” kata dia.

Sebelumnya, Bupati Grobogan, Sri Sumarni mencanangkan gerakan satu hari di rumah saja, yakni Minggu (13/6) pukul 05.00 hingga Senin (14/6) pukul 05.00 tadi. Masyarakat diimbau membatasi mobilitas dan berada di rumah saja, guna menekan laju penyebaran angka virus corona.

Dari pantauan, beberapa tempat usaha di Kota Purwodadi masih ada yang nekat buka, meski lebih banyak yang tutup. Di  pasar agro, semua toko tampak tutup, dan nyaris tak ada kegiatan sama sekali. Sedangkan arus lalu lintas  terpantau sepi dibanding akhir pekan biasanya.

Sri Sumarni mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kabupaten Grobogan yang telah membantu mensukseskan program satu hari di rumah saja untuk menekan kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Menurutnya, untuk lebih meningkatkan keberhasilan program tersebut, perlu kerja sama dengan beberapa kabupaten tetangga.

“Saat ini penularan Covid-19 di Kabupaten Grobogan didominasi klaster keluarga.Seperti kasus di Wirosari, sebanyak 15 orang terpapar Covid-19 dari satu anggota keluarga yang bekerja di Kemudian disusul klaster mudik,” jelasnya. (HS-08)

Bupati Kudus Ajak Lansia Ikut Vaksinasi

Ketua Bhayangkari Ranting Limpung Ajak Saka Bhayangkara Bijak Gunakan Media Sosial