
HALO TEMANGGUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Temanggung, Hary Agung Prabowo mengatakan program “Jateng di Rumah Saja” bersifat ajakan. Karena itulah di Kabupaten Temanggung, pelaksanaannya dilakukan secara humanis.
Namun demikian dia meminta masyarakat untuk mematuhi, ajakan tersebut dengan tetap berada di rumah. Hal itu demi mencegah penyebaran Covid-19.
Kepada petugas yang melakukan operasi yustisi, Hary Agung Prabowo meminta agar bersikap santun kepada masyarakat.
“Seluruh Gakkum lakukan tindakan humanis, karena surat edaran itu bersifat imbauan, bukan instruksi. Kalau instruksi itu sifatnya mengikat, sedangkan surat edaran sifatnya imbauan. Jadi lakukanlah kegiatan-kegiatan yang sifatnya humanis,” ujarnya.
Menurut dia, sesuai dengan surat edaran memang ada imbauan selama dua hari, yakni Tanggal 6-7 Februari 2021 untuk seluruh masyarakat di rumah saja. Dasar dari ajakan itu adalah merebaknya pandemi yang luar biasa diseluruh Indonesia.
Dari pantauan di sejumlah jalan di berbagai wilayah di Temanggung, kondisi lalu lintas tampak lengang tak seperti hari biasanya. Toko pun terlihat tutup dan keadaan tenang, aman, terkendali.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung Supriyanto menuturkan, memang dilakukan penyekatan di sejumlah titik yang potensial terjadi keramaian di Kota Temanggung.
Hal itu untuk mencegah adanya kerumunan orang, antara lain sekitar GOR dan Stadion BhumiPhala, area Alun-alun, jalan MT Haryono Pandean dan lain sebagainya.
“Kami optimalkan agar warga itu tetap di rumah, kita persuasif kepada masyarakat, karena tujuannya ini adalah untuk pencegahan Covid-19. Kalau kendaraan dari luar kota memang kita arahkan ke jalan nasional di Madureso dan Jalan Lingkar. Masyarakat Temanggung secara umum cukup patuh, tapi masih ada juga yang keluar karena ada kepentingan mendesak,” katanya.(HS-08)