HALO SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menekankan ekspor produk lokal ke berbagai negara. Setelah menghadiri Natural Produk West Expo, di Anaheim, California, beberapa waktu lalu, Wagub optimistis produk lokal Jawa Tengah dapat bersaing di pasar global. Di sana, lanjutnya, antusias pengunjung acara terhadap produk-produk Indonesia sangat besar. Hal tersebut merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia.
“Pameran-pameran produksi lokal yang dilakukan di luar negeri membuka peluang untuk meningkatkan ekspor. Saya senang, Jawa Tengah khususnya ikut serta dalam pameran ini yang diwakili oleh PT Hasil Barokah Mandiri, Kudus yang membawa produk coconut sugar dan PT Sido Muncul, Semarang yang membawa produk herbal dan snack organiknya,” terang Wagub Taj Yasin di Rumah Dinas di Kota Semarang, Jumat (17/3/2023).
Taj Yasin menambahkan, Jawa Tengah memiliki potensi besar menghasilkan komoditas yang diminati pasar global. Menurutnya, komoditas pertanian organik menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Sehingga, lanjutnya, harus digencarkan lagi menjadikan organik sebagai komoditas unggulan.
“Kita di Jawa Tengah mendorong para petani lebih meningkatkan lagi pertanian organik dan di dalamnya termasuk produk yang halal dan toyiban. Sebagai makanan yang sehat dan higienis. Untuk itu, kita akan terus memverifikasi UMKM Jawa Tengah agar bisa masuk ke Amerika dan negara-negara tujuan ekspor lainnya,” ujarnya.
Lebih jauh, Wagub meminta Kementerian Perdagangan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan UMKM lokal. Menurutnya, pemerintah pusat bisa meningkatkan pameran-pameran produk lokal Indonesia di negara-negara tujuan ekspor.
“Sebab banyak produk-produk lokal yang mempunyai pelanggan di luar negeri setelah produknya dipamerkan di ajang pameran Indonesia (Trade Expo Indonesia). Salah satunya produk organik dan produk halal dari Jawa Tengah, berupa coconut sugar,” kata Wagub.
Terpisah, Director Of ITPC Los Angeles, Aldila Tjahjsari mengatakan, berbagai produk organik dipamerkan pada ajang tersebut yang diikuti oleh berbagai negara. Dia menyebutkan, stand produk Indonesia banyak dipadati oleh pengunjung di pameran terbesar dua tahunan tersebut.
“Ada 10 perusahaan Indonesia yang ikut dalam ajang pameran terbesar di Amerika bagian barat ini, dan pameran ini merupakan pameran dua tahunan produk-produk organik. Untuk tahun ini pengunjung padat sekali, tidak seperti tahun kemarin pada saat sebelum pandemi,” katanya.
Aldila menambahkan, Kemendag akan terus membantu dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengenalkan produk-produk UMKM Indonesia khususnya di Amerika.
“Alhamdulillah, untuk tahun 2022, nilai transaksi perdagangan Indonesia – Amerika meningkat menjadi sebesar 27 miliar dollar, setelah gencarnya kami mengadakan pameran-pameran produk Indonesia. Untuk tahun 2023 ini, kami sudah mengagendakan kembali pameran produk indonesia di Amerika, semoga pelaku usaha di Indonesia dapat ikut serta terutama UMKM-UMKM di Jawa Tengah,” pungkasnya.(HS)