in

Gemalingga Diharapkan Bisa Jadikan Pandemi Sebagai Tantangan untuk Berinovasi

Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana mengukuhkan kepengurusan Gerakan Mahasiswa Purbalingga (Gemalingga) periode 2020–2022, di Pendapa Dipakusuma. (Foto : Jatengprov.go.id)

 

HALO PURBALINGGA – Mahasiswa Purbalingga diajak untuk tidak menganggap pandemi Covid-19 sebagai penghambat, tetapi peluang untuk membuat karya inovatif.

Ajakan tersebut disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, saat mengukuhkan kepengurusan Gerakan Mahasiswa Purbalingga (Gemalingga) periode 2020–2022, di Pendapa Dipakusuma, seperti dirilis Jatengprov.go.id, Rabu (2/12)

Menurut Sarwa, para pengurus Gemalingga harus mampu menyusun dan melaksanakan program kerja, yang berbasis pada protokol kesehatan.

“Harapan saya tidak lagi bicara Covid-19 ini sebagai hambatan, tetapi tantangan untuk kalian semua, berinovasi membuat terobosan-terobosan melalui virtual. Sehingga, lebih efisien, lebih keren,” kata Pjs Bupati Purbalingga.

Program kerja yang disusun, sebaiknya tidak usah terlalu muluk, tetapi sesuai kemampuan sumber daya manusia serta sumber dana yang dimiliki. Gemalingga diminta untuk tidak mengandalkan dana sponsor dari perusahaan alias corporate social responsibility (CSR).

“Kalau mengandalkan sponsor CSR dan sebagainya, hari ini juga perekonomian sedang tidak tumbuh dengan bagus,” katanya.

Sarwa berharap Gemalingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para pelajar yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

“Kalau mau berkontribusi nyata untuk Purbalingga, adalah bagaimana mengedukasi anak-anak SMA/SMK/MA yang akan masuk ke perguruan tinggi. Sosialisasikan itu dan berikan matrikulasi yang baik, supaya bisa didorong untuk diterima di perguruan tinggi,” katanya.

Ketua Umum Gemalingga yang baru, Zain Fadluloh mengungkapkan kepengurusan tersebut merupakan hasil Musyawarah Besar Luar Biasa pada 5-6 September 2020 lalu, di Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol.

“Musyawarah ini juga untuk merevitalisasi kembali kepengurusan Gemalingga yang pernah vakum (selama) tiga periode sebelumnya (yakni) sekitar enam tahun,” beber Zain. (HS-8)

Cegah Penularan Covid-19 di Lingkungan Pengungsi, Ini Upaya BPBD Jateng

Di Purbalingga Tak Ada Jam Malam, Tapi Protokol Kesehatan Diperketat