in

Gelar Rakercab di HUT ke-71, IBI Kota Semarang Mantapkan Program Kerja

Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Hari Ulang Tahun ke-71 membahas pemantapan program kerja Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Semarang di Hotel Grasia Semarang akhir pekan lalu.

HALO SEMARANG – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Semarang melakukan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Hari Ulang Tahun ke-71 di Hotel Grasia Semarang akhir pekan lalu. Rakercab dipimpin Ketua IBI Kota Semarang Istirochah dan dihadiri oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang dr Muchammad Abdul Hakam dan Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman.

Dalam sambutannya, Ketua IBI Kota Semarang Istirochah mengatakan bahwa saat ini IBI Cabang Kota Semarang telah Berusia 71 tahun tepatnya berdiri pada tanggal 24 Juni 1951. Oleh karena itu pihaknya akan terus melakukan pemantapan program-program kerja sesuai perkembangan ilmu saat ini.

“71 Tahun merupakan usia yang tidak muda lagi namun perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang cukup pesat perlu diantisipasi dengan perkembangan organisasi IBI,” ujar Istirochah.

Sejalan dengan usia ini banyak tantangan yang telah dilalui, termasuk revolusi industri 5.0. Diantaranya meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan stake holder, dinas terkait, dan antar profesi dalam peningkatan kualiatas serta mutu pelayanan.

“Ini sudah harus dilihat sebagai tantangan sekaligus kesempatan untuk berbenah diri baik melalui peningkatan Pendidikan Bidan secara formal maupun non Formal agar dapat meningkatkan kompetensi serta mengimplementasikan apa yang menjadi visi dan misi IBI,” jelasnya.

“Untuk itu kami mendorong pemerintah pusat dan pemerintah Kota Semarang dalam rangka mendukung trasformasi dan penguatan sistem kesehatan nasional dalam upaya peningkatan KIA,KB dan Kespro serta upaya percepatan perbaikan GIZI masyarakat yang berdampak pada percepatan penurunan AKI dan AKB serta penurunan stunting, dengan mengintegrasikan peran fungsi bidan dalam transfornasi sistem kesehatan,” tambahnya.

Menurutnya, integrasi program ini sangat penting dalam upaya pelayanan kesehatan ditingkat pertama seperti puskesmas dan jajarannya, praktik mandiri bidan, pelayanan tingkat rujukan di RS, area manajemen pelayanan kesehatan dan pelayanan kebidanan di komunitas.

“Kami juga akan terus mendorong anggota agar terus meningkatkan kompetensi sehingga bidan semakin profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman mengapresiasi terhadap peran dan kiprah bidan selama ini di tengah masyarakat khususnya di Kota Semarang. Menurutnya banyak jasa bidan dibidang kesehatan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.

“Peran para bidan dalam membantu bidang kesehatan khususnya ibu hamil, ibu melahirkan hingga tumbuh kembang anak, KB dan Kespro sungguh luar biasa,” paparnya.

Untuk itu pihaknya akan terus mendorong Pemerintah Kota Semarang agar bidan semakin diperhatikan khususnya dalam proses pengambilan kebijakan dibidang kesehatan. Mengingat para bidang memiliki banyak keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat dibidang kesehatan.

“Kami akan mendorong para bidan bisa menempati posisi atau jabatan tertentu yang lebih strategis,” tuturnya.

Senada, Kepala Dinkes Kota Semarang dr. Moch. Abdul Hakam meminta agar para bidan yang tergabung dalam IBI terus meningkatkan kenerjanya dalam melayani masyarakat. Ia juga meminta kepada IBI agar jika ada kendala bisa berkonsultasi dengan dirinya.

“Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan di Kota Semarang sudah bagus, namun saya berharap bisa lebih cepat karena tantangan kesehatan ke depan semakin kompleks,” imbuhnya. (HS-06)

Sambut Hari Merdeka, Nasabah dengan Gadai Rp 2,5 Juta Merdeka dari Bunga Sampai 45 Hari

Event Urban Downhill Competition 2022 akan Digelar, Track Khusus di Perkampungan Disiapkan