
HALO SEMARANG – Gelak tawa menggema saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengulik kehidupan pribadi Tegar, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Ciptakarya Jateng. Bagaimana tidak, segala pertanyaan dari orang nomor satu di Jateng di dijawab polos oleh Tegar, dari persoalan gaji, kos-kosan, hingga status perkawinannya.
Perbincangan antara keduanya terjadi saat Ganjar memberi pengarahan di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Ciptakarya, Rabu (8/5/2019) di aula dinas terkait.
Saat ditanya Ganjar, Tegar, lelaki berbadan gempal itu mengaku asli Sukoharjo, berusia 31 tahun dan belum menikah. Saat ini dia mengaku tinggal di tempat kos di Kota Semarang. Ganjar lantas menanyakan berapa besaran gaji yang dia terima.
“Saya lulusan teknik sipil UGM. Gaji yang saya terima Rp 1,9 juta setelah dipotong pajak. Tapi setiap bulan juga masih harus bayar kos Rp 450 ribu,” kata Tegar, yang mengundang tawa sesama rekannya.
Untuk gaji CASN di Jawa Tengah besaran gaji yang diterima sebenarnya sebesar Rp 2 juta, namun setelah dipotong pajak, mereka akhirnya hanya menerima Rp 1,9 juta. Baru setelah satu tahun, mereka bakal menerima gaji ASN secara penuh dan ditambah TPP. Mendengar jawaban Tegar, Ganjar mengatakan, berapapun besarnya gaji harus disyukuri agar jadi pegawai yang berintegritas.
“Integritas harus nomor satu. Reformasi birokrasi yang saya lakukan lahir dan belajar dari pengaduan yang ada di Bina Marga, lewat program Jateng Tanpa Lubang. Ini sepele, tapi boleh dicek, masyarakat melihat keberhasilan lewat mulusnya jalan raya,” imbuhnya.
Dengan bercanda, Ganjar juga mengimbau Tegar agar lekas menyunting kekasihnya. Karena menurutnya, kesuksesan lelaki juga bergantung pada istri.
“Jangan minder karena penghasilannya kecil, karena kita tidak tahu bagaimana masa depan seseorang. Saya tidak akan melihat sampeyan (CASN) jadi kepala dinas, atau jadi menteri atau bahkan presiden. Tapi saya menyiapkan roadmap untuk Anda ke sana. Kultur kerja memang sudah kami siapkan,” tandasnya.
Ganjar juga meminta para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Ciptakarya Jateng untuk digojlok.
“Apa yang bapak ibu lakukan ini benar-benar ibadah, tidak main-main. Terlebih yang menyangkut pembangunan jalan. Karena dengan pembangunan jalan, akhirnya mobilitas orang jadi lancar sehingga orang senang. Yang CASN ini digojlok lah, dikasih pekerjaan rumah. Yang muda ini dikasih tugas yang eksploratif karena ilmu dan semangatnya baru, penerapannya juga baru,” tandasnya.(HS)