HALO SEMARANG – Rencana pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-12 tahun, sudah dijadwalkan Pemerintah Kota Semarang pekan depan, atau pada tanggal 21 Desember 2021.
Hal ini ditanggapi kalangan DPRD Kota Semarang, yang meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik), bisa gencar segera melakukan sosialisasi kepada para orang tua siswa sebelum dilakukan vaksinasi.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Dyah Ratna Harimurti, mendukung program pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi anak usia 6-12 tahun. Meski memberikan dukungan, politisi partai PDI-Perjuangan ini meminta agar Pemkot Semarang bisa melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa sehingga tidak ada penolakan dan bisa berjalan dengan lancar.
“Prinsipnya kami mendukung program pemerintah, karena pasti tujuannya melindungi anak-anak kita dari virus Covid-19 yang ternyata bisa menyerang pada anak-anak. Tapi saya pesan, sosialisasi harus dilakukan secepat mungkin kepada orang tua siswa,” terang Dety, sapaan akrabnya, Kamis (16/12).
Menurut informasi, sekolah-sekolah di Kota Semarang sudah memberikan surat edaran kepada orang tua terkait pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-12. Surat edaran ini memuat surat edaran dari Kemenkes RI Nomor HK 01.07/Menkes/6424/2021 terkait petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi bagi anak, yang bisa dilayani di Puskesmas, Satuan Pendidikan, ataupun Sekolah.
“Harapannya tentu setelah mendapatkan vaksinasi, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa berjalan lebih lancar dan bertahap bisa kembali seperti semula sebelum pandemi Covid-19 masuk ke tanah air,” harap Dety.
Menurut Detty, karena terlalu lama siswa mendapatkan pendidikan secara daring sangat berpengaruh kepada pola pikir anak dalam kegiatan sehari-hari ataupun bersosialisasi. Bahkan, Detty menyebit jika saat ini cara berpikir anak cenderung sudah sangat tergantung pada jaringan internet atau Google.
“Mereka saat ini berpikir instan, harapannya jika sudah PTM seperti semula pendidikan karakter pada anak juga bisa terpenuhi,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menerangkan jika meskipun stok vaksin bagi anak-anak ini menunggu alokasi dropping dari Provinsi, menurutnya tetap bisa berjalan dengan baik karena sudah menjadi program dari Pemerintah Pusat.
“Saya rasa kalau sudah menjadi program dari pemerintah pusat ya harus siap, tinggal alokasinya saja kita tunggu,” katanya.
Selain itu, dengan adanya vaksinasi kepada anak-anak ini, juga menjadi hal yang positif untuk mengantisipasi anak-anak terpapar Covid-19. Apalagi beberapa waktu lalu, juga terdapat anak-anak yang terpapar Covid-19 karena masuk dalam kelompok rentan. (Yulianto)