
HALO SEMARANG – DPRD Kota Semarang mendukung rencana Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang yang akan mengajukan Raperda Kota Layak Anak. Dengan adanya raperda ini, maka Kota Semarang bisa menjadi Kota Layak Anak Utama. Saat ini Semarang baru menyandang status sebagai Kota Layak Anak saja.
Demikian disampaikan anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Umi Surotuddiniya saat memberi pengarahan pada pembentukan Forum Media Peduli Perempuan dan Anak Kota Semarang di Wujil Resort Ungaran, Rabu (18/3/2020). Dalam kegiatan yang diselenggarakan DP3A Kota Semarang tersebut, nampak hadir Kepala DP3A Kota Semarang, Mukhammad Khadik dan sejumlah awak media.
Menurut Umi, salah satu syarat menjadi Kota Layak Anak Utama adalah pemerintah daerahnya sudah memiliki Perda Kota Layak Anak.
“Perda ini yang belum dimiliki oleh Kota Semarang, kami dari dewan tentu setuju dan siap melakukan pembahasan raperda Kota Layak Anak,” katanya.
Saat ini pihaknya bersama dengan DP3A tengah membahas Raperda Pengarusutamaan Gender. Raperda tersebut tengah dilakukan sosialisasi ke masyarakat. “Kami bersama DP3A beberapa kali melakukan sosialisasi raperda tersebut di beberapa kelurahan, dengan harapan masyarakat bisa memberi masukan,” katanya.
Terkait dengan Raperda Kota Layak Anak ini, lanjut politisi PAN tersebut, menurutnya elemen yang sangat penting.
Utamanya dalam memberi perlindungan terhadap anak yang ada di Kota Semarang. Selain itu pemerintah juga berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana kota yang layak anak.
“Demikian juga untuk fasilitas pendidikan, harus ramah terhadap anak, mencegah bulying, dan tidak ada lagi kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ujar Umi Surotudiniya.
Sementara itu Kepala DP3A Kota Semarang, Mukhammad Khadik mengatakan, pembentukan Forum Media Peduli Anak dan Perempuan ini berangkat dari konsep Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang mengedepankan bergerak bersama seluruh komponen masyarakat.
“Salah satu komponen pembangunan adalah pewarta atau media, sehingga harus digandeng,” katanya.
Melalui forum ini maka akan tersaji informasi-informasi atau pemberitaan yang ramah anak. Media, lanjut mantan Camat Semarang Barat tersebut, memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk opini publik di masyarakat. Pembentukan Forum Media Peduli Anak dan Perempuan ini berjalan lancar, terpilih sebagai ketua adalah Tutuk T Carito, jurnalis salah satu TV lokal Semarang.(HS)