in

Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Dispudpar Data Event Hiburan di Semarang

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari.

 

HALO SEMARANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang tengah melakukan pendataan sejumlah agenda yang akan dilaksanakan pada 2020 mendatang, untuk dimasukan kedalam kalender event Kota Semarang 2020. Hal ini untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Kota Semarang.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, pihaknya sedang melakukan sosialisasi kepada komunitas maupun asosiasi yang ada di Kota Semarang terkait rencana penyelenggaran event. Dia pun mempersilakan kepada pihak manapun yang hendak menyelenggarakan kegiatan pada 2020 untuk didaftarkan kepada Disbudpar Kota Semarang.

“Siapapun yang punya event, silakan daftarkan ke Disbudpar Kota Semarang. Kami akan bantu promosikan,” kata Iin, sapaan akrab Indriyasari, Jumat (27/9/2019).

Sejumlah event yang masuk nantinya, akan dimasukan dalam kalender event Kota Semarang 2020. Hanya saja, ada beberapa kriteria yang dapat masuk dalam kalender event tersebut.

“Beberapa kriteria di antaranya, event tersebut sudah pernah dilaksanakan tiga tahun berturut-turut dan dikunjungi sekitar 3.000 orang,” imbuh Iin.

Meski tidak seluruh kegiatan dapat masuk dalam kalender event Kota Semarang, Disbudpar akan tetap mempromosikan kegiatan yang telah didaftarkan oleh masyarakat.

Menurut Iin, upaya tersebut tentu agar dapat mendongkrak jumlah wisatawan Kota Semarang. Melalui promosi yang gencar, Iin yakin jumlah kunjungan wisata Kota Semarang akan semakin meningkat.

“Pada 2020 nanti, Pemkot Semarang juga telah mempersiapkan sejumlah agenda, beberapa di antaranya Indonesia Summit, Semarang Night Carnival, Simphony Kota Lama, rangkaian HUT Kota Semarang, dan masih banyak lagi. Kami juga membuat event Jumat music on the street di depan kantor Balai Kota Semarang Jalan Pemuda. Dan pada acara penampilan perdananya itu, Wali Kota Semarang Semarang juga unjuk kebolehan membawakan lagu dari Godbless,” kata Iin.

Sementara anggota DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto meminta Disbudpar lebih aktif menggelar kegiatan hiburan yang mampu menyedot massa yang banyak. Tak harus dengan event internasional, banyak event lokal yang mampu memberikan warna dalam upaya memberikan hiburan ke masyarakat. Misalnya dengan menggali tradisi atau budaya daerah, untuk dikembangkan menjadi sebuah kegiatan yang dapat menarik wisatawan datang ke Semarang.

“Seperti acara Dugderan misalnya, ini menarik karena ada kearifan lokal di sana. Tak harus dengan event internasional, banyak kegiatan budaya yang bisa digali di daerah-daerah dan dikembangkan jadi sebuah kegiatan yang mendatangkan banyak wisatawan ke Semarang. Gebyur Busataman atau Sesaji Rwanda misalnya, bisa dikembangkan menjadi tradisi unik,” tegasnya.(HS)

Masjid Kauman Semarang, Satu-satunya Masjid di Indonesia yang Mengumumkan Kemerdekaan Bangsa

Musim Kemarau, Ribuan Desa di Jateng Mengalami Krisis Air Bersih