
HALO SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memulai pendistribusian bantuan sosial untuk Mei 2020 bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Ibu Kota Jawa Tengah, Senin (4/5/2020).
Setidaknya ada dua wilayah disambangi Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut, yaitu di wilaya Kemijen, Semarang Timur dan Karangkidul, Semarang Tengah.
Dirinya mengungkapkan, untuk pertama kali di bulan Mei ini, fokus pendistribusian yang dilakukan adalah bantuan dari Presiden RI Joko Widodo sebanya 10 ribu paket sembako. Adapun untuk yang lainnya akan didistribusikan secara bertahap.
Hendi pun mengkonfirmasi adanya update jumlah bantuan yang akan didistribusikan pada bulam Mei di Kota Semarang, menjadi sejumlah 339.000 paket bantuan.
Penambahan data total bantuan tersebut menyusul adanya informasi paket bantuan yang juga akan diturunkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang.
“Semalam saya dihubungi oleh Pemprov Jateng perihal akan juga adanya bantuan yang diturunkan di Kota Semarang, sehingga totalnya menjadi 339.000 paket bantuan yang akan didistribusikan pada bulan Mei ini,” ungkap Wali Kota Semarang tersebut.
“Distribusi bertahap, dimulai hari ini untuk yang bantuan dari Pak Presiden,” tekannya.
Sementara itu, untuk 329.000 paket bantuan sisanya, Hendi meyakini akan diupayakan dapat terselesaikan distribusi secara menyeluruh dalam dua pekan.
“Insya-Allah penyaluran bantuan akan terselesaikan pada pekan kedua bulan Mei ini. Pendistribusian akan dilakukan runtut dan bergantian, sehingga mohon bersabar bagi yang belum menerima minggu ini Insyaa-Allah akan menerima minggu depan,” papar Hendi.
“Yang jelas 339.000 paket bantuan itu harus terdistribusi ke 339.00 keluarga. Sehingga saya mohon agar seluruh masyarakat bisa bersama mengawal dan menjaga agar bantuan ini tepat sasaran dan tidak ada duplikasi,” tandasnya.
Di sisi lain, Hendi merinci bahwa total keluarga di Kota Semarang mencapai 531.000, sehingga ada sisa 190 ribu keluarga yang tidak menerima bantuan.
Yaitu kelompok yang dirasa memiliki kemampuan ekonomi, baik seperti para pegawai, pengusaha, ASN, TNI dan Polri di Kota Semarang.
“Namun bila ada kelompok di luar itu yang masih merasa tidak mendapatkan bantuan, Kota Semarang masih memiliki Lumbung Kelurahan. Di mana sudah mulai aktif dilakukan pada setiap wilayah untuk memperingan saudara yang terdampak Covid-19 ini,” terang Hendi.
“Termasuk yang warga yang dari luar kota, atau bukan KTP Kota Semarang, akan diupayakan melalui lumbung kelurahan tersebut,” tambahnya.(HS)