in

Diskominfo Ajak Warga Klaten Sabtu-Minggu di Rumah Dulu

Foto ilustrasi : Klatenkab.go.id

 

HALO KLATEN – Dinas Komunikasi Informatika Klaten, menyampaikan ajakan melalui beragam media, termasuk media sosial dan Whatsapp grup, agar warga menikmati liburan akhir pekan di rumah saja. Ajakan itu pun ditanggapi positif oleh warga, yang menilai perlu ada upaya terus menerus untuk mengingatkan akan bahaya Covid-19.

Kepala Diskominfo Klaten Amin Mustofa, menjelaskan ajakan tersebut disampaikan secara gencar, karena Kabupaten Klaten sedang menghadapi ancaman penyebaran Covid-19. Upaya untuk memutus rantai penularan, tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan juga harus didukung warga.

“Klaten saat ini tengah dalam kondisi sulit. Karena itu masyarakat diminta bisa memahami kebijakan pemerintah. Klaten jam songo ora lungo (pukul 21.00 tidak bepergian), bahkan kini dipersempit menjadi mulai jam 20.00 WIB, agar warga beraktifitas di rumah saja. Apalagi weekend lebih baik di rumah saja. Harap warga patuh agar kondisi sulit ini cepat terkendali” kata Amin Mustofa, seperti dirilis Klatenkab.go.id.

Dia menambahkan, untuk menyebarkan informasi agar warga tak menggelar acara kumpul-kumpul pada akhir pekan, Pemkab Klaten memaksimalkan penggunaan media komunikasi pemerintah, termasuk media sosial yang dikelola organisasi perangkat daerah.

“Kami minta kepala OPD juga memperhatikan pesan media sosial dan mengoptimalkan adminnya masing-masing. Sederhana saja sebetulnya. Tapi memang hal ini butuh sensitivitas bersama, untuk membaca kondisi dan pandai menyikapi keadaan. Penyampaian pesan edukasi dan sosialisasi harus terus dilakukan. Komunikasi publik harus dimainkan. Masalah hasil nanti bisa dievaluasi,” kata dia.

Sementara itu, Ningsih, salah satu warga menyatakan mendukung imbauan akhir pekan di rumah saja. Menurut dia, imbauan semacam itu perlu terus menerus digaungkan, agar masyarakat menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Covid-19.

“Masyarakat harus sadar, bahwa ancaman Covid-19 belum hilang. Kumpul-kumpul, walaupun itu bertujuan baik menjaga silaturahmi, untuk saat ini juga menimbulkan penyebaran korona,” kata penyintas Covid-19 tersebut.

Pendapat serupa disampaikan Kusumo, warga lain. Menurut dia, saat ini warga memang harus bersama-sama untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

“Saya pikir, imbauan pemerintah untuk berakhir pekan di rumah saja, atau bahkan PPKM darurat sekalipun, bertujuan untuk menyelamatkan warga dari ancaman penularan Covid-19,” kata dia.

Tetapi karena itu bersifat imbauan, sebagian masyarakat tetap ada yang bepergian. Kalaupun hal itu dilakukan, misalnya untuk membeli makanan, juga tidak perlu lama-lama. Setelah urusan selesai, juga langsung pulang ke rumah.

“Selama bepergian, protokol kesehatan juga tetap harus dilakukan. Saya pun melakukan itu. Setiap kali pergi keluar rumah, saya selalu mengenakan masker rangkap dua, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain, dan menjauhi kerumunan. Sekarang malah tambah satu lagi, yaitu tidak makan bersama. Sejak pandemi ini, saya memang selalu menolak setiap kali diajak untuk makan-makan,” kata dia.

Sumo, sapaan akrab lelaki paru baya itu, mengaku melakukan semua itu demi menjaga diri dan keluarga. “Saya ini punya komorbid diabetes. Walaupun sudah dapat vaksin dua kali, saya tetap khawatir tertular,” kata dia. (HS-08)

Pemkab Klaten Membuka 154 Lowongan CPNS

Prakiraan Cuaca Semarang Dan Sekitarnya, Sabtu (3/7/2021)