HALO BLORA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah mengapresiasi atas dibangunya arena panjat dinding (climbing wall) di Kridosono, Blora. Fasilitas ini dipastikan akan sangat mendukung bagi upaya mencetak prestasi cabang olahraga panjat tebing.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua KONI Jawa Tengah, Sumartono, dalam acara peresmian fasilitas tersebut, Sabtu (12/3/2022), di Kridosono. Setelah diresmikan, arena ini juga langsung digunakan untuk Kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing Jawa Tengah 1 2022.
“KONI Provinsi Jawa Tengah menyambut baik dan bangga atas terselenggaranya sirkuit panjat tebing seri 1 tahun 2022 ini terselenggara yang pertama,” kata Sumartono, membacakan sambutan Ketua KONI Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana.
Lebih lanjut dia mengatakan, kejuaraan ini menjadi arena tolak ukur pengembangan dan peningkatan prestasi hasil latihan secara rutin para atlet panjat tebing di Jawa tengah.
“Sirkuit panjat tebing seri 1 tahun 2022 ini sangat strategis, bila dikaitkan dengan persiapan kita menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov yang ke 16 Jawa Tengah,” tambahnya.
Ketua KONI Jateng tersebut mengungkapkan bahwa cabor panjat tebing adalah salah satu cabor yang secara konsisten menyumbang medali kontingen PON dari Jawa Tengah.
“Pada PON ke 20 di Papua 2021 kemarin tim panjat tebing Jawa tengah sukses meraih medali 2 emas 1 perak 3 perunggu ,dan dua diantaranya anak-anak kita dari Kabupaten Blora,” tambahnya.
KONI Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan jajarannya, atas telah dibangunnya arena panjat tebing di Kabupaten Blora.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada bapak bupati Blora yang telah berkenan membangun arena panjat tebing di Kab. Blora ini beserta jajaran Pemda, saya lihat sangat megah dan top,” ucapnya.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Tengah, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa gelaran sirkuit ini sekaligus untuk menggairahkan kembali olahraga panjat tebing di Jawa Tengah.
“Bahwa sirkuit ini sudah dua tahun berhenti dan kita akan menggairahkan kembali panjat tebing di Jawa tengah karena memang persaingan antar panjat tebing di Indonesia ini sudah sangat ramai sudah sangat sengit,” paparnya.
Pihaknya juga mengapresiasi bahwa dari Kabupaten Blora ini juga memiliki atlet panjat tebing berprestasi yang mengharumkan Jawa Tengah dalam gelaran PON Papua kemarin.
Ia berharap akan semakin banyak atlet panjat tebing berprestasi yang lahir dari Blora, dan kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Kemarin kita PON sudah melaporkan dua atlet Blora sudah meraih medali emas melalui kategori speed beregu, yaitu mbak Bertha (Berthdigna Devi) dan mbak Agustin (Agustina Sari),” terang Abdul Hamid.
“Sekarang juga di tengah-tengah kita banyak potensi atlet untuk 4,5, tahun bahkan 10 tahun kedepan,” lanjutnya.
Pihaknya bertekad dalam dua PON mendatang, Jawa Tengah juga bisa menjadi kekuatan yang diperhitungkan daerah lainnya, khususnya untuk panjat tebing.
“Harapannya memang di sirkuit-sirkuit junior bagaimana ini bisa mengentaskan atlet-atlet yang mumpuni, yang mampu mengangkat nama klubnya, nama kabupatennya dan nama provinsinya,” terang Abdul Hamid.
Ketua FPTI Jawa Tengah mengapresiasi dukungan dari Pemkab Blora dalam penyelenggaraan Kejuaraan Sirkuit Panjat Tebing Jateng Seri 1 ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Blora yang telah menyediakan perangkat dan segala fasilitas nya” ucapnya.
“Kita juga diberi kehormatan untuk mencoba wall terbaru di Blora, karena sekali bangun ini ada tiga kategori, yaitu bolder, speed, sama leadsnya yang sudah berstandar internasional akan kita coba bersama-sama,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Agus Ony Setiawan, mengungkapkan bahwa kejuaraan tersebut diikuti 28 kabupaten/kota se Jawa Tengah.
“Total atlet dari perwakilan klub di Jawa Tengah ini yang mengikuti 176 atlet dan dari 28 kabupaten, acara ini diadakan dua hari 12-13 Maret 2022,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam panjat tebing di Blora kali ini untuk dengan kategori speed climbing untuk KU 10-12, KU 13-15, dan KU 15 ke atas.
“Untuk Blora menerjunkan 18 atlet, targetnya untuk FPTI Blora mendapatkan medali,” harapnya.
Bupati didampingi Wakil Bupati, perwakilan KONI, FPTI, secara simbolis memasang pin pada fasilitas panjat dinding, sebagai tanda dibukanya gelaran kejuaraan tersebut.
Kemudian, Bupati juga memakaikan kaos seragam kepada salah satu perwakilan atlet.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakapolres Blora, Kepala Dinporabudpar Blora dan jajarannya, serta kepala OPD terkait, Ketua KONI Blora, dan FPTI Blora. (HS-08).