in

Dinilai Beratkan Pelanggan, Kenaikan Tarif PDAM untuk Golongan Rumah Tangga Dihitung Ulang

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto saat diwawancarai awak media, Jumat (26/7/2019).

HALO SEMARANG – Masih adanya keluhan dari masyarakat tentang pelayanan, Perumda Tirta Moedal Kota Semarang berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto, saat melakukan sosialisasi terkait penyesuaian tarif air kepada Forum Komunikasi Pelanggan (FKP) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Kota Semarang di Kantor Pusat PDAM Jalan Kelud Raya, Jumat (26/7/2019) sore.

“Rata-rata kenaikannya sekitar 2,4 persen, dan untuk golongan rumah tangga naiknya tidak terlalu signifikan. Apalagi ada usulan dari FKP, yang meminta ada perubahan tersebut. Sedang kami perhatikan dan hitung perubahan dari golongan rumah tangga  III ke II, kalau golongan II yang baru sama golongan 3 yang lama tak terlalu jauh berbeda. Kami memang jaga betul itu, karena memang jumlah pelanggan yang paling banyak adalah rumah tangga, sehingga kami jaga supaya kenaikanya tidak terlalu besar,” kata Yudi.

Terkait adanya keluhan air PDAM yang masih sering mati, pihaknya akan memperhatikan betul hal tersebut.

“Karena kami punya tanggung jawab moral, sudah ada penyesuaian tarif air otomatis kami harus kerja lebih keras. Sehingga hal semacam itu bisa kami tangani. Mudah-mudahan adanya kenaikan tarif air ini bisa kami gunakan ke arah sana,” imbuhnya.

Sementara, salah satu pelanggan, Suhono warga Gunungpati mengatakan keberatan jika kenaikan tarif air PDAM tersebut langsung diberlakukan dalam waktu dekat ini. Sebab, menurutnya pelayanan PDAM harusnya ditingkatkan dahulu, baru diberlakukan kenaikan tarif.

“Apalagi air masih sering mati. Dan setiap bulan saya sudah dikenakan biaya untuk membayar tagihan air rata-rata per bulan sebesar Rp 200 ribu. Kalau tarif air naik, maka pengeluaran akan bertambah besar lagi,” pungkasnya.(HS)

Stasiun Kemijen, Stasiun Pertama di Indonesia yang Kini Jadi Permukiman Warga

Turnamen Basket Dandenpom Semarang Cup, Ajang Pembinaan Atlet Muda