
HALO SEMARANG – Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) KNPI Kota Semarang menggelar kegiatan bedah visi-misi calon kandidat ketua KNPI Kota Semarang, di Bale Diva Semarang, Kamis (28/11/2019).
Sayangnya dari tiga kandidat ketua yang ada, hanya satu calon yang hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Sugeng Hadianto (wakil Ketua KNPI). Sementara Aditya Pratomo (mantan Ketua Hipmi Kota Semarang), dan Arif Rahman (Sekretaris KNPI) berhalangan hadir dalam kegiatan bedah visi-misi tersebut.
Bedah visi-misi calon kandidat tersebut, digelar dalam rangka menjelang Musyawarah Kota Komite Nasional Pemuda Indonesia (Muskot KNPI) Kota Semarang, yang akan digelar pada Jumat (29/11/2019).
Ketua PP Muhammadiyah Kota Semarang, AM Jumai mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh OKP tersebut. Di mana dalam kegiatan bedah visi-misi itu dapat terlihat kualitas dari masing-masing kandidat ketua KNPI.
“Kami memberikan apresiasi kepada OKP yang mau menyelenggarakan kegiatan bedah visi-misi calon ketua KNPI ini. Kegiatan ini membuktikan bahwa KNPI Kota Semarang sebagai organisasi kepemudaan memiliki gagasan dan idealisme yang dapat dirasakan oleh organisasi kepemudaan yang tergabung di dalam KNPI,” katanya.
Lebih lanjut, Jumai mengungkapkan, kegiatan bedah visi-misi tersebut juga merupakan awal yang baik untuk dapat diterapkan di kemudian hari.
“Jadi digelar bukan hanya pada muskot kali ini saja, melainkan untuk muskot ke depan juga harus digelar kegiatan semacam ini. Sehingga para voter yang akan memilih dapat lebih mengenal calon yang akan dipilihnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Jumai juga mengungkapkan bahwa debat kali ini kurang lengkap mengingat hanya ada satu calon saja yang hadir.
“Dengan hanya satu calon saja yang hadir kami memaklumi, karena memang persiapan sangat mendadak,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kota Semarang, Yosi Yonardo mengatakan, kegiatan bedah visi-misi kandidat yang digelar oleh OKP tersebut merupakan kegiatan yang penting untuk diikuti.
“Dengan waktu yang sangat mepet ini, OKP dapat mengadakan kegiatan ini (bedah visi-misi-red) ini kami sangat apresiasi. Apalagi semua bisa melihat, KNPI Kota Semarang sangat kompak hal itu dikarenakan lebih dari separuh OKP yang hadir dalam kegiatan bedah visi-misi tersebut,” katanya.
Dengan banyaknya OKP yang hadir, lanjut Yosi, membuktikan bahwa seluruh OKP yang ada perduli terhadap masa depan KNPI Kota Semarang.
“Kegiatan hari ini lancar, lebih dari separuh yang hadir mulai dari Pengurus Kecamatan (PK) dan OKP. Harapannya kegiatan ini dapat digelar rutin menjelang Muskot mendatang,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan, hanya satu calon kandidat yang hadir, Yosi mengungkapkan keprihatinannya. Hal ini mengingat kegiatan bedah visi-misi tersebut adalah yang pertama kali digelar menjelang Muskot KNPI Kota Semarang.
“Buat saya kegiatan ini adalah hal yang sangat penting, seperti yang saya katakan siapa yang datang adalah mereka yang perduli dengan KNPI. Apalagi hanya satu calon ketua yang hadir, ini sangat disayangkan. Padahal meski pelaksanaan mepet, kami dari penyelenggara sudah memberikan undangan resmi kepada seluruh calon ketua,” ungkapnya.
Di sisi lain, Yosi juga menegaskan, menjelang Muskot KNPI Kota Semarang yang akan digelar Jumat, pihaknya memperingatkan kepada masing-masing pendukung calon ketua KNPI untuk tetap menjaga kondusivitas dan solidaritas.
“Harus bijaksana, masing-masing OKP memiliki pandangan masing-masing dalam menilai pemimpin yang pas untuk mereka. Yang jelas harus tetap guyub, santun, dan KNPI Kota Semarang tetap solid. Besok kita ingin memilih pemimpin terbaik dari yang terbaik,” tambahnya.
Sementara itu menanggapi bedah visi-misi yang digelar oleh OKP tersebut, Ketua KNPI Kota Semarang, Choirul Awaludin mengatakan, bedah visi-misi sebaiknya diselenggarakan oleh pihak yang netral seperti media masa atau panitia muskot itu sendiri.
“Ini penting dilakukan untuk menghidari keberpihakan dalam debat. Karena masing-masing calon ketua akan menyampaikan visi-misi mereka,” katanya.
Lebih lanjut Awaludin mengungkapkan, debat kandidat dapat menjadi ajang yang penting bagi para kandidat calon ketua dalam rangka menyampaikan visi-misi mereka kepada para OKP dan masyarakat.
“Sebenarnya kami jauh-jauh hari sudah menawarkan agenda debat kandidat. Intinya kami mempersilakan OKP untuk menggelar debat kandidat. Namun alangkah baiknya yang menyelenggarakan kegiatan tersebut merupakan lembaga independent sehingga netral,” ungkapnya.
Para panelis yang dihadirkan, lanjut Awaludin, harusnya juga berasal dari unsur KNPI Tingkat Kota, Provinsi dan tokoh kepemudaan dari Kota Semarang.
“Jika bedah visi-misi itu digelar oleh OKP dan digelar di cafe, hanya mereka saja yang hadir yang dapat mendengarkan secara langsung visi-misi dari masing-masing kandidat,” tambahnya.(HS)