in

Didukung Partisipasi Warga, Semarang Borong Banyak Penghargaan

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menerima piagam penghargaan Pemerintah Daerah Inovatif 2019 untuk inovasi layanan gawat darurat 112 dari Kemenkominfo.

 

HALO SEMARANG – Dalam kurun waktu dua minggu kebelakang, deretan penghargaan dari berbagai kementrian secara beruntun diterima Kota Semarang. Mulai dari penghargaan di sektor pelayanan publik, pendidikan, hingga kesehatan di tingkat nasional berhasil diborong Kota Semarang.

Yang terbaru, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga mewakili masyarakat Kota Semarang membawa pulang penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara dari Kemenkes dan Kemendagri, serta Pemerintah Daerah Inovatif 2019 untuk inovasi layanan gawat darurat 112 dari Kemenkominfo.
Penghargaan pun diserahkan langsung oleh menteri dari masing-masing Kementrian kepada Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.

Terkait dua penghargaan terakhir yang diterima oleh Hendi, dirinya menuturkan dua hal tersebut menjadi penting, pasalnya berkaitan dengan inovasi Pemerintah Kota Semarang yang melibatkan banyak stakeholder.

“Dalam menjalankan Call Center 112, ataupun dalam pembangunan Kota Sehat, hingga mendapat predikat Swasti Saba Wistara saat ini, bukan hanya Pemkot Semarang yang bekerja, tapi banyak stakeholder yang mendukung,” tutur Hendi.

“Maka dua penghargaan tersebut adalah merupakan apresiasi untuk seluruh stakeholder yang hari ini sangat membantu pemerintah, seperti Forum Kota Sehat, PKK, dan banyak komunitas yang ikut membantu sebagai relawan call center 112,” jelasnya.

Hendi menegaskan, jika seluruh penghargaan yang ditujukan kepada seseorang ataupun salah satu instansi di Kota Semarang, adalah menjadi penghargaan milik seluruh elemen di Kota Semarang sebagai satu kesatuan. Pasalnya menurut Wali Kota Semarang tersebut, dengan pembangunan Kota Semarang hari ini yang memakai konsep bergerak bersama, semua elemen telah melebur menjadi satu.

“Sebuah inovasi pelayanan atau inovasi pembangunan tidak akan bisa sukses bila semua pihak tidak mau terlibat. Misalnya pelayanan publik di Puskesmas, bisa dinilai baik karena didukung oleh masyarakat yang pro aktif juga. Maka mau yang di-mention Pemkot, Dinas, Badan, dans seterunsya, semangat yang harus dijaga adalah kebersamaannya, jangan sampai ada ego sektoral yang muncul dari penghargaan yang diberikan,” pesannya.

Senada dengan Hendi, Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengamini, jika penghargaan yang diraih Semarang sebagai Kota Sehat dengan predikat Swasti Saba Wistara adalah merupakan buah dari kerja bersama seluruh masyarakat.

“Pastinya yang diupayakan bisa berjalan dengan baik karena masyarakat merespon dengan baik inisiasi program serta sosialisasi yang disampaikan oleh Forum Kota Sehat,” tegas wanita yang bisa dipanggil Tia itu.

“Partisipasi masyarakat yang antusias berbagai program pembangunan di Kota Semarang itu sebenarnya yang menjadi apresiasi sesungguhnya,” akunya.(HS)

Jelang Pilkada Serentak 2020, KPID: Pengguna Medsos Diimbau Waspadai Buzzer

UMK 35 Kabupaten/Kota se-Jateng Ditetapkan, Semarang Tertinggi, Banjarnegara Terendah