HALO SEMARANG – Sempat nihil kasus Covid-19 beberapa waktu lalu, sejumlah kasus positif virus corona di Kota Semarang kini kembali terkonfirmasi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang melalui siagacorona, Rabu siang (12/1/2022), tercatat total ada tujuh kasus lagi terkonfirmasi positif Covid-19. Terdiri atas empat orang warga Semarang dan tiga orang dari luar Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan, memang ada penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Semarang, yang berasal dari sebuah perkantoran yang ada di area pelabuhan. Di mana sebanyak lima orang terpapar, dan dari hasil tracing kepada kontak erat, kemudian ternyata mereka menularkan kepada keluarganya.
“Bahkan sempat muncul angka yang cukup tinggi 18 orang, sebanyak tujuh luar kota, 11 warga Semarang. Ini merupakan bagian terakhir dari salah satu klaster yang ada di perkantoran di daerah pelabuhan,” katanya, Rabu (12/1/2022).
Dengan adanya penambahan kasus baru, apalagi adanya varian baru Omicron, walikota yang akrab disapa Hendi itu meminta agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Dikarenakan selain vaksinasi, penerapan prokes adalah menjadi kunci guna menghindari dari tertularnya berbagai varian Covid-19.
Saat dikonfirmasi apakah kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Semarang saat ini diduga merupakan varian omicron, Hendi belum bisa menjelaskan secara pasti. Dikarenakan menurutnya, Dinkes Kota Semarang masih mengirimkan beberapa Whole Genome Sequencing (WGS), dan hasilnya belum ke luar sampai saat ini.
“Sampel sudah dikirim, kita belum tahu pasti karena hasilnya belum ke luar. Tapi kita tunggu saja,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, M. Abdul Hakam menjelaskan, beberapa pasien yang di rawat di Rumah Dinas Walikota sudah sembuh dan sudah ke luar dari rumah karantina. Sementara terkait varian omicron atau tidak, pihaknya masih menunggu sampel yang sedang diteliti.
“Saat ini status mereka memang baru positif covid, belum tahu apakah omicron atau tidak, karena sampel WGS sedang diteliti di laboratorium kesehatan provinsi, hasilnya sekitar 2-4 minggu lagi,” pungkasnya. (HS-06)