in

Dibangun Dengan Biaya Rp 15 Miliar, Rumah Dinas Bupati Kendal Segera Ditempati

Kondisi rumah dinas Bupati di Kelurahan Jetis Kota Kendal, yang akan ditempati Bupati terpilih.

 

HALO KENDAL – Lima tahun mangkrak sejak selesai dibangun, Rumah Dinas Bupati Kendal yang berada di Kelurahan Jeti, Kecamatan Kota Kendal dalam waktu dekat akan ditempati.

Bangunan megah yang dibangun di lahan seluas 4 hektare tersebut, rencananya akan ditempati Bupati Kendal terpilih, Dico M Ganinduto.

Saat ini, pihak Pemkab Keendal sedang melakukan pembersihan dan merapikan beberapa bagian bangunan. Baik ruangan maupun halamannya.

Terlihat kondisi gedung yang dijadikan gudang penyimpanan aset-aset daerah yang sudah tidak terpakai itu, saat ini tampak tidak terawat.

Staf Bagian Umum Setda Kendal, Mashudi mengatakan, semua ruangan dipenuhi barang-barang bekas, seperti meubel, elektronik, kertas dan barang-barang lainnya yang sudah tidak terpakai.

“Gedung dibangun untuk Rumah Dinas Bupati Kendal ini, memang sejak selesai dibangun belum pernah ditempati. Bahkan sampai rumput-rumput liar tumbuh subur memenuhi sekeliling gedung,” ujarnya, Jumat (15/1/2021).

Menurutnya, gedung dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang aset daerah yang sudah tidak terpakai. Karena akan ditempati, maka barang-barang yang ada harus dipindahkan di tempat lain.

“Barang-barang ini harus dikeluarkan, dipindah di tempat lain, karena merupakan aset daerah yang harus diamankan, walaupun sudah tidak dipakai, karena kondisi barangnya sudah rusak,” imbuh Mashudi.

Ditambahkan, untuk fasilitas listrik dan air bersih sudah ada, namun perlu ditambah sesuai kebutuhan. Selain itu perlu dicat ulang dan dilakukan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak.

“Kondisi bangunan secara umum masih bagus, namun ada bagian-bagian yang sedikit rusak, karena lima tahun tidak ditempati, sehingga perlu dicat ulang dan diperbaiki, seperti bagian genting yang bocor,” jelasnya.

Gedung megah yang dulu dibangun dengan biaya 15 miliar tersebut, lokasi berada di tengah sawah, sehingga tampak terpencil, padahal masih berada di dalam kota.(HS)

Mensos Risma dan Doni Monardo ke Mamuju, Kemensos Salurkan Logistik

Minta Kesejahteraan Diperhatikan, Paguyuban BPD Kendal Audensi Dengan Dispermasdes