in

Di Tengah Derasnya Arus Informasi, Generasi Muda Dituntut Bisa Pilah Berita

Seminar dan diskusi “Menangkal Hoax: Merawat Harmoni Melestarikan Damai Berbangsa dan Bernegara” yang diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, bekerja sama dengan Kecamatan Mijen, Kamis (20/8/2020).

 

HALO SEMARANG – Generasi muda diharapkan dapat bijak dalam memilih dan memilah informasi, sehingga tidak terjebak mengikuti informasi yang menyesatkan atau berita bohong.

Apalagi saat ini, dengan derasnya arus informasi, banyak berita yang tersebar luas di internet.

Wakil Ketua KPID Jateng, Asep cuwantoro mengingatkan generasi muda untuk memilih konten positif dalam berbagai media.

Menurutnya, saat ini informasi melalui media, baik media sosial maupun media meanstream sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, terutama para generasi muda. Sehingga masyarakat harus bisa memilih informasi yang benar dan bukan berita bohong.

“Pemicu kenakalan dan praktik kejahatan yang dilakukan oleh remaja, bisa diakibatkan karena masuknya informasi negatif. Maka orang tua harus berhati-hati dan lebih tegas terhadap anak mengenai aturan penggunaan media,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi “Menangkal Hoax: Merawat Harmoni Melestarikan Damai Berbangsa dan Bernegara”, yang diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, bekerja sama dengan Kecamatan Mijen, Kamis (20/8/2020).

Di tempat yang sama, Ketua Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, Syamsul Maarif menyatakan, masyarakat harus bisa memilih informasi positif.

Menurutnya, informasi yang positif tanpa hoax diharapkan bisa membuat situasi yang kondusif dalam berbangsa dan bernegara.

“Kita telah memperingati dua hari besar, hari Kemerdekaan RI dan Bulan Hijriah. Semoga kegiatan ini bisa menjadi bekal baik untuk kita mengarungi kehidupan yang tengah dibanjiri informasi dari internet,” katanya.

Sofian, nara sumber lainnya memaparkan, dari informasi yang dia dapat, sekarang ini berita bohong atau hoaks justru menjadi komoditi.

“Ada industri hoaks yang sengaja dibentuk untuk kepentingan tertentu, seperti untuk kepentingan politik, bisnis dan lain-lain. Maka masyarakat harus teliti dan saring sebelum sharing,” tuturnya.

Camat Mijen, Agus Junaidi mengingatkan agar masyarakat lebih cerdas terkait informasi di berbagai media.

Dia juga meminta masyarakat agar tidak mudah menyebar informasi ke media sosial tanpa dipastikan dulu apakah informasi itu benar atau salah.

“Hoaks bisa dikonsumsi oleh siapa saja tidak mengenal status sosial. Oleh karena itu masing-masing individu harus waspada terhadap informasi yang diterima jangan mudah share sebelum saring,” katanya.(HS)

Jajaran Reserse Narkotika Polres Pekalongan Amankan Pengedar Obat Tanpa Izin Edar

Ada Pekerjaan Pengeprasan, Jalan Siliwangi Hingga Simpang Hanoman Ditutup Satu Bulan