in

Dewan Dorong Penyelesaian Jembatan Kaca Tinjomoyo Sesuai Target

Ketua DPD PKS Kota Semarang, Suharsono.

HALO SEMARANG – DPRD Kota Semarang meminta Pemerintah Kota Semarang terus mendorong pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo agar bisa rampung tepat waktu.

Sekretaris Komisi C DRPD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, kontrak pembangunan jembatan kaca sudah dimulai akhir Juli hingga Desember 2022 mendatang.

Dia tidak ingin pembangunan jembatan gagal seperti tahun lalu karena kontraktor tak dapat menyelesaikannya. Apalagi, nilai kontrak cukup besar, yakni mencapai Rp 10,7 miliar. Maka, perlu ada pengawalan dari dewan agar kejadian pembangunan gagal seperti tahun lalu tidak terjadi lagi.

“Setelah mendengar penjelasan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), kami yakin akan selesai. Belajar dari tahun lalu, ini pengerjaannya sudah cukup bagus progresnya,” terang Suharsono, Selasa (30/8/2022).

Politisi PKS tersebut menilai, dasaran jembatan yang digunakan saat ini lebih baik dibanding rencana tahun lalu. Jika semula menggunakan sumuran, kini diubah konsep menggunakan tiang pancang.

Suharsono mendorong pembangunan tiang pancang bisa segera dikebut sebelum memasuki musim penghujan mengingat pengerjaan berada di sungai.

“Kami minta supaya DPU melakukan pengawasan ketat terhadap kontraktor karena kondisi akan memasuki musim hujan. Jadi, kami harap bisa segera selesai,” tegasnya.

Selain pengawasan di lapangan, lanjut dia, DPU juga perlu memantau pembuatan kaca agar pengerjaan tidak molor. Komisi C sendiri telah meninjau pengerjaan jembatan kaca pada awal pengerjaan. Menurut Suharsono, progres sudah berjalan baik. Dia berharap, proyek ini bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu sesuai kontrak.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, optimistis proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo bisa rampung akhir tahun ini. Dia meminta kontraktor bisa mengerjakan tepat waktu dan tepat kualitas agar tidak terjadi kegagalan seperti tahun lalu.

“Deviasi positif, sudah di atas target perencanaan. Insya Allah tahun ini selesai,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Semarang, Suriyaty mengatakan, memang ada beberapa perubahan terkait perencanaan konstruksi pembangunan jembatan kaca dari rencana sebelumnya.

Hal itu menurutnya agar jembatan lebih kokoh, dimana sebelumnya perencanaan dasar jembatan menggunakan metode sumuran, sedangkan tahun ini menggunakan metode cor siklop.

“Project jembatan kaca ini 50 persen merupakan barang pabrik. Jadi, saat ini untuk progres fisik sebesar 15 persen sudah sangat signifikan,” papar Atik, sapaannya. (HS-06)

Anggota DPR RI Prasetyo Hadi Beri Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya kepada Warga Temanggung

Panik Diguncang Gempabumi M 6.4, Begini Imbauan Kepala BNPB kepada Gubernur dan Masyarakat Mentawai