in

Dewan Apresiasi Kinerja Pemkot Semarang Meski Masih Ada Masalah PR Penanganan Banjir dan Rob

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu Liluk Winarto saat menjadi narasumber acara FGD bertajuk Menagih Janji Semarang Semakin Hebat bersama Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu di Toko OEN, baru-baru ini.

HALO SEMARANG – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang secara keseluruhan mengapresiasi kinerja dari semua program pembangunan Pemerintah kota (Pemkot) Semarang yang pencapaiannya hampir sesuai harapan. Namun, dewan mendorong untuk penyelesaian penanganan masalah banjir dan rob di Kota Semarang yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah kota agar bisa cepat ditangani.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu Liluk Winarto, menilai bahwa kinerja secara umum Pemkot Semarang selama satu tahun lalu, patut diapresiasi dengan pencapaian misalnya dari sisi pendapatan sektor pajak yang luar biasa mencapai 102 persen.

“Saya rasa, ini prestasi yang luar biasa, memang masih ada sedikit pekerjaan rumah untuk mengurangi dampak banjir dan rob di Kota Semarang. Untuk itu kami mendorong Pemkot Semarang dalam upaya menangani persoalan banjir dan rob ini agar bisa ditangani,” terangnya, Senin (2/1/2023).

Dilanjutkan Liluk, sapaan akrabnya, persoalan banjir dan rob selain disebabkan karena faktor alam, juga perlu dukungan masyarakat sehingga bisa diantisipasi sejak dini. Seperti dengan untuk ikut menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal dengan tidak membuang sampah sembarangan dan bersih-bersih selokan yang tersumbat atau mampet.

“Sehingga saat hujan cukup tinggi, bisa mengurangi dampak genangan banjir,” imbuhnya.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, jika PR di kota Semarang, adalah masalah banjir dan rob serta drainase atau saluran. Wilayah yang kerap masih tergenang banjir dan rob di Wilayah Tambaklorok, dan sekitarnya. Mbak Ita, sapaan akrabnya memastikan pembangunan tanggul laut atau sabuk pantai di Tambak Lorok mulai dibangun Januari 2023.

Selain itu, Pemkot juga meminta Kementerian PUPR melakukan normalisasi Sungai Plumbon yang ada di Kawasan Mangkang, agar banjir di wilayah Semarang bagian barat bisa dientaskan dari banjir

“Sabuk pantai ini akan dibangun oleh BBWS Pemali-Juana, anggarannya sebesar Rp 300 miliar. Januari 2023 akan segera dibangun,” terang Mbak Ita, .

Diterangkan Mbak Ita, pembangunan sabuk pantai ini dilakukan untuk mengentaskan rob di Kawasan Tambak Lorok dan sekitarnya. Untuk pengerjaannya diprediksi akan selesai dalam satu tahun pengerjaan.

“Pemenang lelangnya sudah ada, kalau sudah dibangun wilayah Tambak Lorok dan sekitarnya paling tidak akan mengurangi dampak rob,” jelasnya.

Pemkot kata dia, juga meminta agar Kementrian PUPR bisa melakukan normalisasi di Sungai Plumbon. Wilayah Mangkang sendiri memiliki dua sungai besar yakni Sungai Beringin dan Plumbon.

“Untuk Sungai Beringin kan sudah di normalisasi, nah agar benar-benar banjir bisa dientaskan, kami minta pusat juga melakukan normalisasi di Sungai Plumbon,” paparnya.

Selain normalisasi sungai, kata Mbak Ita, upaya pembenahan drainase juga akan dilakukan. meski begitu, upaya pengurangan dampak banjir harus mendapat dukungan dari semua pihak. Dirinya meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi.

“Menggugah masyarakat untuk tidak membuang sampah (sembarangan-red), karena kemarin waktu sidak di rumah-rumah pompa sampahnya banyak sekali. Di gorong-gorong ternyata isinya banyak sampah, mau membangun infrastruktur pendukungnya tapi kalau pola pikir masyarakat belum juga sadar akan sulit. PR itu jadi yang paling berat membangun kesadaran masyarakat,” tegas mbak Ita.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin menambahkan, untuk pembangunan sheet pale ini akan dibangun dengan panjang panjang 1,3 kilometer. Selain sheet pile akan dibuat kolam retensi di untuk menampung air hujan, agar air hujan tidak menggenangi wilayah perkampungan.

“Harapan kami setelah dibangun sheet pile tidak terjadi banjir dan rob lagi. Informasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali- Juana bahwa pengerjaannya maksimal dalam satu tahun ini dan diharapkan segera rampung di 2023 ini juga,” pungkasnya. (HS-06)

Seorang Pria Meninggal Usai Tersengat Listrik Genset saat Banjir di Genuk Semarang

Realisasi Pendapatan Jateng Tembus 99,33%, Masuk 10 Besar Tertinggi di Indonesia