HALO SUKOHARJO – Kendala utama yang dihadapi petani sebagai produsen pangan untuk maju, adalah keterbatasan kemampuan mereka untuk mengakses konsumen. Banyak petani tidak punya daya tawar tinggi, dan hanya bisa pasrah dengan menjual hasil pertanian kepada penebas.
Hal itu disampaikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani SE MM ketika membuka Bazar Produk Tani, di Taman Pakujoyo. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Jumat (10/12) hingga Minggu (12/12).
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi SSos itu, penyelenggara juga berusaha menarik minat masyarakat untuk datang, dengan menyediakan banyak hadiah yang akan diundi pada akhir bazar.
“Dalam masa pandemi corona ini, pemulihan ekonomi menjadi program wajib yang harus dilaksanakan oleh semua sektor. Meskipun sektor pertanian merupakan satu-satunya yang paling eksis dibanding sektor lainnya, sekaligus merupakan penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi, namun produsen pangan tetap terdampak oleh pandemi corona,” kata Bupati, seperti dirilis Sukoharjokab.go.id.
Lebih lanjut Bupati mengatakan agar petani dapat merasakan peningkatan pendapatan dan konsumen dapat menikmati produk segar hasil pertanian dengan harga terjangkau, terobosan yang dilakukan antara lain dengan menggelar bazar produk tani. Kegiatan tersebut sekaligus untuk mendekatkan konsumen dengan produsen pangan.
“Melalui bazar tani ini diharapkan konsumen akan mendapatkan produk segar langsung dari petani, dengan harga lebih murah. Petani sebagai produsen pangan, juga dapat menjual hasil panennya dengan harga lebih baik, karena memotong jalur distribusi pangan,” kata Etik.
Etik juga berharap bazar tani tersebut dapat dilaksanakan di semua kecamatan, sehingga kesejahteraan petani dan masyarakat Kabupaten Sukoharjo akan meningkat. Selain itu juga dapat mengurangi risiko kerusakan produk segar pertanian, akibat angkutan pada saat distribusi.
Camat Sukoharjo, Havid Danang PW, menyampaikan bazar tersebut diikuti Kelompok Wanita Tani (KWT) semua kelurahan di Kecamatan Sukoharjo. Sejumlah pihak seperti Dinas Pertanian dan Perikanan; Dinas Pangan; Puskesmas Sukoharjo; dan PT Pegadaian juga mendukung dengan mendirikan stan.
“Selama bazar ini, kami menyediakan banyak hadiah, untuk pembeli antara lain beberapa sepeda gunung dan peralatan elektronik,” ujarnya.
Menurut Havid, setiap transaksi Rp 20 ribu dan kelipatannya, konsumen akan mendapatkan satu kupon undian. Pengundian hadiah akan dilakukan saat penutupan bazar, Minggu (12/12). Bazar produk tani tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang menurun akibat pandemi corona khususnya petani.
Havid juga mengatakan, selain bazar produk tani, dalam acara yang sama diberikan santunan untuk anak yatim piatu, peresmian pojok baca Taman Pakujoyo, peluncuran ambulans VVIP dan layanan kesehatan gratis Puskesmas Sukoharjo, serta penebaran benih ikan di Telaga Palujoyo. (HS-08)