in

Dari Piala Menpora 2021, Mari Bicara Liga 1

PSIS vs Persikabo di laga Piala Menpora 2021. (Foto: istimewa).

 

HALO SPORT – Piala Menpora 2021 menjadi teka-teki. Apakah sekadar turnamen pengisi waktu karena tidak ada kompetisi atau menjadi curtain raiser atau ‘tirai pembuka’ kompetisi Liga 1.

Pelaksanaan yang turnamen itu memang serba mendadak. Apalagi sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan kompetisi musim baru digelar pada Februari lalu.

Hanya tidak ada kejelasan sehingga klub pun tak melakukan persiapan, termasuk memanggil para pemainnya untuk kembali berlatih.

Saat tidak ada kejelasan kompetisi, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) justru meluncurkan turnamen Piala Menpora 2021 yang diikuti klub-klub Liga 1.

Persoalannya waktu yang diberikan untuk mempersiapkan diri memang tidak panjang. Hanya satu atau dua bulan waktu yang dimiliki klub.

Ini menjadikan klub tak memaksakan diri. Namun tak sedikit pula yang melakukan persiapan dengan matang.

Turnamen itu justru menjadi bagian dari persiapan tim. Bila kompetisi akhirnya digulirkan kembali, tim setidaknya sudah matang dan mendapatkan chemistry.

PS Sleman, bahkan, mendatangkan sejumlah pemain papan atas, termasuk Kim Jeffrey Kurniawan dan Fabiano Beltrame yang sebelumnya membela Persib Bandung. Selain itu ada Irfan Jaya yang didatangkan dari Persebaya Surabaya.

Sementara, Bhayangkara Solo FC membawa kembali Evan Dimas dari Persija Jakarta. Selain itu, bek Hansamu Yama, eks-kolega Evan di tim nasional U-19 yang menjadi juara di Piala AFF U-19 2013.

 

PSIS vs Persikabo di laga Piala Menpora 2021. (Foto: istimewa).

Meninggalkan Pertanyaan

Hanya Piala Menpora 2021 tetap meninggalkan pertanyaan. Bila tidak ada kelanjutan karena berhenti setelah final, maka turnamen itu memang menjadi kegiatan hiburan sepak bola nasional.

Namun semua berharap event itu sebagai curtain raiser liga. Seperti laga Community Shield yang mempertemukan juara Liga Premier Inggris melawan juara Piala FA yang membuka kompetisi Liga Premier, begitu pula Piala Menpora 2021 menjadi pembuka bagi kompetisi Liga 1 Indonesia.

Itu menjadi asa klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 yang berkompetisi di kasta kedua. Setelah satu tahun tidak ada kompetisi karena pandemi Covid-19, kini semua berharap liga kembali digulirkan.

Saat turnamen mulai digelar dengan pembukaan di Stadion Manahan saat Arema FC melawan PS Tira Persikabo 1973 di Grup A, Minggu (21/3/2021), seperti ada sinyal kompetisi bisa dilaksanakan kembali.

Semua prosedur protokol kesehatan (prokes) dipatuhi secara ketat. Mereka yang masuk stadion harus menjalan swab test.

Padahal sebelumnya siapa pun sudah diperiksa suhu dan harus mencuci tangan. Peraturan 3M, mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak pun tidak boleh dilanggar.

Lebih dari itu, pertandingan Piala Menpora 2021 digelar tanpa penonton. Gerakan #DukungDariRumah benar-benar menggema.

Stadion jelas sepi suporter yang sepenuhnya mematuhi larangan untuk datang ke tempat pertandingan. Bahkan tidak ada suporter yang berkeliaran di sekitar stadion atau kota tempat pertandingan.

Hal itu yang menjadi perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau salah satu pertandingan di Solo. Kapolri pun sempat menyaksikan duel Persikabo melawan PSIS Semarang.

Jenderal bintang empat ini hanya ingin memastikan pelaksanan Piala Menpora 2021 memang sesuai dengan komitmen awal.

Bahwa event diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Bahkan suporter yang sempat menjadi kekhawatiran karena tidak menutup kemungkinan nekat untuk datang meski tak bisa masuk stadion ternyata bisa mematuhi peringatan itu.

Mereka tidak hadir di stadion dan memberi dukungan melalui layar televisi karena pertandingan ditayangkan secara langsung. Kerinduan menyaksikan idola lapangan hijau terobati sudah.

Perhatian Kapolri
Komitmen prokes menjadi perhatian Kapolri karena pandemi belum berakhir. Tidak dikeluarkannya izin keramaian untuk kompetisi musim lalu menunjukkan bila kepolisian memilih mempertimbangkan segi kemanusiaan.

Jangan sampai stadion sepak bola menjadi klaster Covid-19 yang mengakibatkan lonjakan penderita. Buntutnya, kepolisian tak mengeluarkan izin meski PSSI berkali-kali menunda pelaksanaan liga.

Saat Piala Menpora 2021 digelar, Kapolri tidak hanya mempertimbangkan kelancaran dan keamanan pertandingan, tetapi yang terutama pelaksanaan prokes. Hal tersebut yang kemudian menjadi sinyal positif bakal digulirkannya kompetisi musim 2021-22.

“Kami meninjau langsung pelaksanaan pertandingan Piala Menpora 2021 yang digelar dalam rangka pramusim kompetisi. Saya meninjau langsung tanpa pemberitahuan untuk memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya,” kata Listyo.

Bila berjalan tertib sampai akhir, Kapolri berjanji membicarakan kembali pelaksanaan kompetisi yang ditunggu klub, suporter dan semua stake holder sepak bola nasional. Ini yang menjadi penantian panjang bakal berakhir.

“Kami akan membicarakan kembali pelaksanaan kompetisi. Namun yang terpenting semua berjalan lancar,” ucap dia.

Ya, setelah Piala Menpora 2021, saatnya mulai bicara Liga 1 2021-22. Sinyal positif Kapolri menandai bakal digulirkannya kompetisi.

Meski sudah mendapat sinyal, namun PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak terlena. Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan pihaknya ingin memastikan turnamen pramusim berjalan lancar dan tetap pada jalur pelaksanaan prokes.

“Kapolri memberi apresiasi dengan pertandingan yang digelar sesuai protokoal. Mengenai kemungkinan diizinkannya liga, kita lihat saja nanti,” kata Hadian Lukita.

Hanya pembicaraan Liga 1 dan Liga 2 sudah kian terang-benderang. PT LIB pun merancang kompetisi digulirkan pada Juli 2021 bila izin diturunkan oleh kepolisian.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno menuturkan, bulan Juli merupakan pelaksanaan yang ideal karena kompetisi digelar usai Lebaran. Dengan demikian, semua sudah fokus pada liga.

“Kompetisi digelar pada Juli setelah puasa dan Lebaran. Klub juga memiliki waktu persiapan yang cukup, termasuk perekrutan pemain,” kata Sudjarno.

Piala Menpora 2021 memang baru dimulai. Artinya babak penyisihan sudah di bagian akhir dan kemudian memasuki perempat final.

Namun sudah saatnya untuk bicara Liga 1. Klub-klub pun mulai menyusun strategi menyambut kompetisi. Kini, Piala Menpora menjadi momen mematangkan persiapan menghadapi Liga.(HS)

19 Tahun Menanti, Jemaat GITJ Dermolo Akhirnya Bisa Rayakan Paskah Di Gedung Gereja

Ketua DPRD Kota Semarang Sambut Baik Larangan Mudik Pemerintah Pusat