in

Cuaca di Kota Semarang Terasa Sangat Panas di Siang Hari, Ini Penjelasan BMKG

Foto Ilustrasi.

HALO SEMARANG – Akhir-akhir ini kondisi suhu udara atau cuaca di Kota Semarang terasa lebih panas dari biasanya, terutama pada siang hari. Hal ini bisa terjadi atau kondisi alamiah karena memang saat ini di wilayah Kota Semarang masih berada pada musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno menjelaskan, terkait kondisi cuaca terasa sangat panas di Kota Semarang saat siang hari, bahwa memang saat ini masuk pancaroba. Dan diprakirakan bulan Mei mendatang memasuki musim kemarau.

“Sehingga suhu udara panas yang kita rasakan, ini merupakan kondisi normal karena memang pemanasan matahari cukup tinggi di siang hari dengan kurangnya pertumbuhan awan serta ditambah adanya aktivitas perkotaan yg sangat padat,” terangnya, saat dikonfirmasi Halosemarang.id pada Selasa (19/4/2022).

Dikatakan, berdasarkan data klimatologisnya, bahwa kondisi ini dapat dirasakan cukup panjang, karena puncak musim kemarau untuk wilayah Semarang dan sekitarnya berada di bulan Agustus-September.

“Suhu udara tertinggi sampai saat ini yang tercatat di kantor BMKG Ahmad Yani Semarang berada pada kisaran 32-33 °C. Sementara di musim kemarau pada periode Mei-Agustus dapat mencapai 33-35°C. Tentu saja suhu udara tersebut bisa terasa lebih panas lagi yang dirasakan oleh masyarakat jika berada di tengah aktivitas perkotaan,” imbuhnya.

Kondisi tersebut, lanjut dia sebenarnya adalah kondisi alamiah yang akan dirasakan ke depan, di mana musim hujan dengan curah hujan yang tinggi dan musim kemarau dengan panas yang terik. Kami mengimbau kepada masyarakat menghadapi pancaroba ini agar mampu melakukan penyesuaian saat melakukan kegiatan di luar ruangan. Khususnya menghadapi kondisi cuaca panas, yaitu dengan menggunakan pelindung diri dari suhu udara. Kondisi teriknya matahari di musim kemarau akan berlangsung sampai bulan Agustus-September 2022,” katanya.

Cuaca Ekstrem

Sementara itu, prospek cuaca di Kota Semarang pada periode selama tiga hari ke depan yakni dari 19-21 April 2022, menurut analisis BMKG termasuk salah satu wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Wilayah yang termasuk dalam prakiraan cuaca ekstrem, selain Kota Semarang ada pula Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Demak, dan Kendal, serta Kudus.

“BMKG memprakirakan potensi curah hujan di Kota Semarang dan sekitarnya dengan intensitas tinggi atau sedang hingga lebat. Hal ini disebabkan adanya belokan angin dan pola konvergensi di wilayah Jawa Tengah, serta anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa. Sehingga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia,” pungkasnya.(HS)

Punya Cara untuk Perpanjang Kontrak

Melawan, Pembunuh dan Penganiaya Dua Wanita di Kendal Akhirnya Meregang Nyawa Ditembus Peluru Petugas