in

Corona Melandai, Perajin Kostum Topeng Ireng di Boyolali Mulai Ramai Pesanan

Pemimpin Sanggar Kridho Mudho, Sukardi mengerjakan pesanan kostum topeng ireng, di sanggar miliknya, di Dukuh Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo. Kamis (16/12) (Foto : Boyolali.go.id)

 

HALO BOYOLALI – Angka penyebaran Covid-19 yang cenderung landai di Kabupaten Boyolali, membawa angin segar pada perajin. Perajin kostum topeng ireng di Boyolali, mengaku mulai ramai pesanan.

Hal itu dituturkan perajin kostum topeng ireng, sekaligus pemimpin Sanggar Kridho Mudho, Sukardi, di sanggar tempat dia berkarya, di Dukuh Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kamis (16/12).

“Kemarin dua tahun ke belakang ini, memang pesanan menurun drastis dan mungkin 75 persen itu berkurang karena pandemi,” kata dia, seperti dirilis Boyolali.go.id.

Namun, seiring dengan melandainya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali, kegiatan ekonominya pun mulai membaik. Pesanan berupa satu set kostum topeng ireng, datang dari satu grup kesenian di Kalimantan. Sejumlah seniman dari Kabupaten Jepara, juga mulai memesan hasil seni kerajinan tersebut.

“Alhamdulillah, mulai Januari ini sudah ada yang mulai memesan,” ungkapnya.

Dengan harga kisaran Rp 600 ribu untuk bagian atasan kostum dan Rp 700 ribu untuk kostum bagian bawah, pihaknya dibantu lima hingga sepuluh orang dari anggota Sanggar Kridho Mudho.

Dalam satu hari, bagian atas kostum sudah siap jadi dan siap dikemas. Adapun untuk menyelesaikan kostum bagian bawah, beserta pernik-pernik pelengkap, dia mengaku membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

Melalui hasil produksi kostum topeng ireng yang dikirim ke pesanan, nantinya akan digunakan untuk operasional kegiatan di Sanggar Kridho Mudho yang kini beranggotakan sekitar 40 orang ini.

“Hasil dari kegiatan (memproduksi kostum) ini juga untuk kegiatan di sanggar,” ujarnya.

Kostum topeng ireng buatannya tersebut menggunakan bahan baku manik manik dan bulu ayam yang diakui cukup mudah didapatkan dari Kabupaten Klaten. (HS-08)

Masyarakat Klaten Diajak Putus Mata Rantai Penyebaran HIV

1.410 Buruh Tani Tembakau di Klaten Terima BLT