HALO KENDAL – Hari ini, Minggu (23/1/2022), Bupati Kendal Dico M Ganinduto beserta keluarganya, resmi menempati rumah dinas baru yang terletak di Kelurahan Jetis, Kecamatan Kendal. Acara peresmian ditempatinya rumah dinas bupati, Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar doa bersama yang melibatkan ratusan santri dan anak yatim piatu.
Selain itu juga dihadiri Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, jajaran Muspida, serta OPD dan camat se-Kabupaten Kendal, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Usai acara, istri Bupati yang juga Ketua TP PKK kabupaten Kendal, Wynne Frederica mengaku bersyukur sudah menempati rumah dinas yang baru.
Menurutnya, sebelum menempati, ia diberitahu warga sekitar kalau rumah dinas baru yang mau ia tempati bersama sang suami itu kental dengan kesan mistis.
Apalagi sejak dibangun tahun 2015 dan pernah menjadi kontroversi di masyarakat, selama ini bangunan rumdin hanya dijadikan sebagai gudang tempat penyimpanan barang milik Pemkab.
“Banyak yang ngasih tahu, kalau rumah ini kesanya wingit atau ada hal mistis, tapi saya gak percaya itu. Kalau sudah dirawat dan dibersihkan, insya-Allah jadi tempat yang jauh dari kesan seperti itu,” ungkap Chacha kepada wartawan.
Selain itu, melihat banyaknya ruangan di rumah dinas ini, dirinya berencana akan mengadakan singgah santri dengan menggandeng pondok pesantren yang akan mengikuti kegiatan pesantren di rumah dinas.
“Bayangin saja, rumah segede ini dengan banyak kamar yang besar, hanya Pak Bupati, saya dan anak. Paling kalau ada ibu atau bapak kami yang datang menengok saja. Jadi tentunya ruangan harus dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang bermanfaat,” ujar Chacha.
“Itu kan ada ibu ustazah Nyai Idris, kata beliau kalau menampung 50 santri satu ruangan itu cukup. Saya bilang sepuluh santri dulu saja. Lima santriawan dan lima santriwati dengan diajari oleh ustaz dan ustazah,” imbuhnya.
Dengan begitu, lanjut Chacha, rumah dinas akan ramai dengan para santri yang mengaji, sekaligus diisi dengan kegiatan keagamaan lainnya.
“Apalagi ini mendekati bulan suci Ramadan, kita bisa menggelar pesantren kilat yang dikemas “Pesantren On Rumah Dinas Bupati Kendal” atau kegiatan lain. Karena semua fasilitas sudah ada di sini. Pokoknya silakan menggelar kegiatan yang bermanfaat,” ujar Chacha.
Sebelumnya, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, bangunan yang dibangun sejak tahun 2015 lalu dan sampai dirinya dilantik menjadi Bupati, belum ada yang menempati rumah dinas ini.
“Rumah dinas ini sudah lama tidak ditempati, terkesan mangkrak dan hanya digunakan sebagai gudang penyimpanan barang milik pemkab. Untuk itu, saya memutuskan untuk menempati setelah dilakukan beberapa perbaikan dan pembersihan,” ujarnya.
Dico menambahkan, selain digunakan sebagai tempat tinggal pribadi Bupati, rumah dinas juga akan dimanfaatkan sebagai rumah kerja. Apalagi di sana sudah disiapkan fasilitas untuk rapat dan fasilitas penunjang lainnya.
Selain itu rumah dinas di Jetis ini, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, yang akan menggelar berbagai kegiatan.
“Rumah dinas juga bisa sebagai pusat pemerintahan. Selain itu saya mempersilakan masyarakat yang ingin menggelar kegiatan, bisa menggunakan area rumah dinas ini,” pungkas Dico.(HS)