HALO BATANG – Koper menjadi bagian penting bagi para calon haji (Calhaj), untuk meletakkan segala keperluan selama beribadah di Tanah Suci.
Namun begitu karena bentuk, ukuran, dan warna koper tersebut diseragamkan, calon haji perlu menyematkan tanda khusus, agar koper miliknya mudah dikenali, ketika sampai di bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Itu pula yang dilakukan calhaj asal Batang, yang menyematkan benda-benda unik, pada koper milik mereka.
Ada yang menyematkan boneka, kain perca, atau bahkan kerupuk usek dan mainan, agar tak tertukar dengan koper Calhaj lain.
Pengurus KBIH Ashofa, Khairul Anwar menanggapi positif cara calhaj tersebut, untuk menandai koper milik mereka.
Tanda khusus itu juga makin memudahkan calon haji, walaupun dari pihak Kemenag sudah menyematkan foto dan biodata calhaj di tiap koper.
“Tanda seperti kerupuk usek, mainan atau lainnya hanya untuk makin memudahkan masing-masing Calhaj. Tanda itu juga bentuk syukur mereka kepada Allah, karena bisa ke Tanah Suci berkat usaha jualan kerupuk, mainan, atau lainnya,” katanya, saat mengantarkan koper Calhaj sebelum diterbangkan ke Tanah Suci, di Gedung Pramuka, Jalan Dr Sutomo, Kabupaten Batang, belum lama ini.
Tanda unik yang tersemat di koper, adalah milik Supriyono dan Masruroh pengusaha kerupuk usek demikian pula dengan Caswari adalah pengusaha mainan anak-anak yang menyematkan truk mainan.
Sementara itu, Koordinator Penerimaan Koper Calhaj, Kantor Kemenag Batang, Faisol mempersilakan bagi Calhaj yang menyematkan tanda pengenal koper tambahan dengan tujuan memudahkan dalam mengenali koper masing-masing.
“Jamaah punya inovasi untuk jadi ciri-ciri kopernya. Itu sebuah keunikan, mudah dikenali jamaah, dan alhamdulilah sampai sekarang belum ada yang kopernya tertukar,” ujar dia.
Petugas membuka layanan penerimaan lebih dari 700 koper Calhaj mulai 2-3 Juni mulai pukul 08.00-16.00 wib. Selanjutnya akan dikirim ke Embarkasi Haji Donohudan Boyolali, Minggu 4 Juni, sebelum diterbangkan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah 6 Juni mendatang. (HS-08)