
HALO KARANGANYAR – Bupati Karanganyar Juliyatmono menyayangkan para pegiat media sosial, yang melebih-lebihkan pesan tentang kondisi Gunung Lawu, melalui unggahan mereka. Dia pun mengajak masyarakat, untuk bijaksana dalam bermedia sosial, termasuk ketika menyampaikan informasi tentang bencana alam.
“Sungai di dekat Kecamatan Matesih memang air deras ketika hujan. Lha difoto dari bawah jembatan, sehingga kelihatannya banjir. Oleh itu saya mengajak untuk bermedsos dengan baik,” ujar Juliyatmono, saat memberikan sambutan, dalam acara Karanganyar Ijo Royo-royo di Lapangan Dusun Kejenan, Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan Karanganyar, belum lama seperti dirilis Karanganyarkab.go.id.
Karena pesan-pesan semacam itu, wisata di Tawangmangu menurun. Orang banyak yang menunda pergi ke Lereng Lawu, karena seolah-olah terhalang semua.
Pihaknya mengatakan bahwa Tawangmangu masih aman untuk dikunjungi. “Pengaruh medsos luar biasa, sehingga saya mengajak untuk memposting hal-hal positif,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Karanganyar juga mengatakan Karanganyar baru saja mendapatkan sebagai Kabupaten yang peduli Hak Asasi Manusia nomor satu di Jawa Tengah.
Capaian ini wujud Komitmen Pemkab Karanganyar memberikan pelayanan yang terbaik baik Masyarakat. Sekaligus kado periode 2 tahun kepemipinan Juliyatmono-Rober Cristanto, yang dilantik 15 Desember 2018.
“Seiring dengan pencanangan Life Center Of Nusantara salah satu indikator adalah peduli HAM. Skor Kabupaten Karanganyar apik tenan. kebersamaan nyata diantara lapisan masyarakat nyata dan aman. Bahkan, rukun, kompak, guyub rukun,” ungkapnya. (HS-08)