
HALO GROBOGAN – Bupati Grobogan, Sri Sumarni meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, untuk lebih sigap. Dengan demikian ketika terjadi bencana, korban jiwa bisa dicegah dan kerugian harta benda bisa diminimalisasi.
Dia juga meminta agar kondisi di lapangan, terutama di sepanjang aliran sungai-sungai besar, seperti Tuntang, Lusi, Serang, dan Jajar terus dimonitor.
“Koordinasi dengan instansi terkait lainnya, serta pihak desa juga perlu dilakukan secara rutin. Kami minta pihak desa agar segera memberikan informasi jika ada potensi terjadinya bencana di wilayahnya,” kata dia, seperti dirilis Jatengprov.go.id.
Dia juga mendorong peran seluruh masyarakat, dalam penanggulangan dan pencegahan bencana. Menurut dia, penanggulangan dan pencegahan bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi butuh dukungan masyarakat.
Bentuk dukungan ini antara lain adalah peningkatan kewaspadaan, terhadap kemungkinan munculnya bencana alam, terlebih pada musim hujan seperti saat ini.
Ketika curah hujan meningkat, permukaan air di sungai juga meningkat. Hal ini menambah kemungkinan terjadinya bencana banjir.
“Seperti kita ketahui, bencana alam ini tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Untuk itu, sikap waspada selalu kita lakukan. Meski demikian, kita tentunya berharap agar tidak ada bencana yang terjadi di Grobogan,” kata dia saat meninjau kondisi Bendung Glapan dan sejumlah ruas tanggul di aliran Sungai Tuntang, di Kecamatan Gubug, Kamis (31/12). (HS-08)