
HALO BATANG – Bupati Batang, Wihaji meminta agar Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi), tetap kritis ketika mengetahui segala sesuatu yang dijalankan secara tidak benar oleh Pemerintahan Kabupaten Batang. Namun demikian, sikap kritis tersebut juga perlu diimbangi dengan memberikan masukan secara konstruktif.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Batang, ketika memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus pusat Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi), periode 2020-2021, di Pendapa Kabupaten Batang, Sabtu (16/1).
Menurut Bupati, Forkombi adalah salah satu agent of change, yang nanti mensupport, mengkritik, dan memberikan masukan kepada Pemerintah daerah, dalam membangun Kabupaten Batang.
Wihaji mengatakan, mahasiswa berpengaruh pada Indek Pembangunan Manusisa (IPM) Kabupaten Batang.
Seperti diketahui, terdapat tiga indikator dalam IPM, yakni kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Untuk mahasiswa, yang berarti masuk indikator pendidikan, di mana semakin banyak warga berpendidikan tinggi, akan semakin baik.
Menurut Bupati seperti dirilis Batangkab.go.id, untuk Batang, rata-rata warganya hanya lulusan sekolah dasar. Karena itu Pemkab berupaya agar lebih banyak warga, bisa mengeyam pendidikan hingga SMA atau sederajat.
Untuk mencapai IPM yang baik, indikator pendidikan tersebut juga perlu didukung indikator kesehatan, yakni tingkat harapan hidup warga, serta indikator ekonomi, termasuk kemampuan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Korpus Forkombi Muhammad Muntaha, mengatakan dalam rangka mempererat silaturahmi dan memperkuat regenerasi Organisasi Forkombi sebagai organisasi mahasiswa telah menetapkan struktur kepengurusan dalam satu keputusan.
“Pengurus pusat Forkombi yang dilantik ada 45 mahasiswa dari 800 mahasiswa yang masuk dalam anggota dan saya menjadi koordinasi pusatnya dan pelindungnya Bupati Batang Wihaji. Nama-nama yang sudah dilantik sebagai penurus mempunyai tugas dan bertanggung jawab atas regenerasi organisasi,” kata dia. (HS-08)